Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua P3SRS Bantah 1 RT di Apartemen Menteng Atas Masuk Zona Merah Covid-19

Kompas.com - 08/11/2022, 18:36 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Apartemen Taman Rasuna (P3SRS-ATR) Naufal Firman Yursak membantah kabar yang menyebutkan bahwa apartemen di wilayah Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan itu masuk zona merah Covid-19.

Naufal menegaskan tak ada satu pun kasus Covid-19, baik yang dialami penghuni maupun karyawan apartemen tersebut.

"Berdasarkan data kasus Covid-19 warga dan karyawan Apartemen Taman Rasuna per tanggal 7 November 2022, dinyatakan kasus aktifnya nol," ujar Naufal dalam keterangannya, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: 1 RT di Menteng Atas Jaksel Masuk Daftar Zona Merah Covid-19 Jakarta

Menurut Naufal, selama ini Apartemen Taman Rasuna memiliki penanganan pandemi Covid-19 yang cukup mumpuni dan mampu memitigasi dengan baik.

Bahkan, manajemen apartemen juga membuat pengendalian Covid-19 dengan penerapan sanksi hingga memastikan kebutuhan warga yang terpapar dengan melakukan isolasi mandiri.

"Semua aspek dalam pengendalian pandemi ini sudah kami jalankan baik berdasarkan peraturan yang dibuat pemerintah dan kolaborasi dengan semua pihak,” kata Naufal.

Baca juga: 1 RT di Menteng Atas Jaksel Masuk Zona Merah Covid-19, Lurah: Itu di Apartemen

Selain itu, Apartemen Taman Rasuna disebut juga menjadi salah satu hunian yang sering menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 dengan masif.

“Insya Allah akan mencegah keparahan apabila ada yang terpapar Covid-19, dan kami juga mengapresiasi peran semua pihak, khususnya puskesmas, pihak kecamatan dan kelurahan,” kata Naufal.

Sebelumnya, Lurah Menteng Atas Wawan Hermawan mengatakan, terdapat satu RT yang masuk zona merah Covid-19 di kelurahannya, yakni RT 002 RW 010 Menteng, Setiabudi, Jakarta Selatan yang merupakan kawasan apartemen.

Baca juga: 8 RT di Jakarta Masih Masuk Zona Merah Covid-19, Terbanyak di Jakarta Utara

"Itu di apartemen. Sudah kami tangani kok itu. Kan setiap ini (ada kasus), Satgas Covid-19 dari kelurahan dengan puskesmas sudah langsung mengimbau," kata Wawan saat dikonfirmasi, Senin (7/11/2022).

Saat ditanya soal pembatasan setelah ada kasus Covid-19, Wawan berujar bahwa itu masuk dalam aturan manajemen apartemen.

"Makanya kami juga sulit masuknya. Ada batasan. Itu dilakukan oleh manajemen apartemen. Tapi kami tetap memantau," ujar Wawan.

Informasi soal satu RT di Menteng Atas masuk zona Covid-19 diketahui dari situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Berdasarkan data yang diunggah situs corona.jakarta.go.id, dari 441 RT yang ada di Jakarta Selatan, hanya RT 002 RW 010 Kelurahan Menteng Atas yang masuk dalam daftar zona merah Covid-19.

Berdasarkan data yang ditampilkan, terdapat sembilan kasus aktif Covid-19 di enam rumah di wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com