Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSDC Wisma Atlet Rawat 34 Pasien, Tak Ada Lonjakan Signifikan meski Tren Covid-19 di Jakarta Meningkat

Kompas.com - 09/11/2022, 15:36 WIB
Reza Agustian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran berjumlah 34 orang per Rabu (9/11/2022) pukul 06.00 WIB.

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mintoro Sumego mengatakan, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat bertambah dua orang dibandingkan hari sebelumnya.

"Laporan hunian pasien RSDC Wisma Atlet Kemayoran tower 5 dan 6 bertambah dua pasien menjadi 34 orang," kata Mintoro dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: Membaca Tren Kasus Covid-19 yang Kembali Melonjak di Jakarta, Seberapa Parah?

Menurut Mintoro, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di RSDC Wisma Atlet Kemayoran sebesar 0,89 persen dari 3.801 tempat tidur yang tersedia.

"Tersisa bed 3.767," ungkap dia.

Meskipun kasus Covid-19 di Jakarta kembali meningkat dalam sepekan terakhir, kata Mintoro, tidak ada penambahan pasien yang cukup signifikan di RS Wisma Atlet.

"Masih standar," singkat Mintoro.

Adapun kasus harian Covid-19 di Jakarta merangkak naik dari 1.781 ke angka 2.254 dalam sepekan terakhir.

Hal itu ditengarai akibat masuknya virus Covid-19 subvarian Omicron XBB dan BQ ke Indonesia.

Baca juga: Ketika Ancaman Lonjakan Kasus Covid-19 Tak Lagi Bikin Warga Khawatir...

Kasus harian Covid-19 di Jakarta meningkat secara konsisten ke angka ribuan sejak 26 Oktober.

Saat itu kasus harian mulai menyentuh angka 1.000 kasus, tepatnya 1.066 kasus.

Padahal, sebelumnya dari periode September hingga pengujung Oktober, kasus harian Covid-19 di Jakarta konsisten berada di angka ratusan.

Dikutip dari situs resmi penanganan Covid-19 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, rata-rata kasus harian pada periode 26 Oktober-1 November juga meningkat dibandingkan periode 2 November-8 November.

Pada periode 26 Oktober-1 November, rata-rata kasus harian Covid-19 di Jakarta tercatat sebanyak 1.091.

Sementara itu, rata-rata kasus harian pada pekan selanjutnya yakni periode 2 November-8 November mencapai 1.805. Artinya, ada kenaikan 65 persen rata-rata kasus harian dalam dua pekan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com