Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membaca Tren Kasus Covid-19 yang Kembali Melonjak di Jakarta, Seberapa Parah?

Kompas.com - 09/11/2022, 06:33 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Jakarta kembali meningkat dalam sepekan terakhir. Kasus harian Covid-19 di Jakarta merangkak naik dari 1.781 ke angka 2.254 dalam sepekan terakhir. Hal itu ditengarai akibat masuknya virus corona subvarian Omicron XBB dan BQ ke Indonesia.

Adapun kasus harian Covid-19 di Jakarta meningkat secara konsisten ke angka ribuan sejak 26 Oktober. Saat itu kasus harian mulai menyentuh angka 1.000 kasus, tepatnya 1.066 kasus.

Padahal sebelumnya dari periode September hingga penghujung Oktober, kasus harian Covid-19 di Jakarta konsisten berada di angka ratusan. Namun mulai 26 Oktober hingga sekarang, kasus harian Covid-19 konsisten berada di angka ribuan.

Baca juga: UPDATE 8 November: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 73,31 Persen, Ketiga 27,29 Persen

Dikutip dari situs resmi penanganan Covid-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, rata-rata kasus harian pada periode 26 Oktober - 1 November juga meningkat dibandingkan periode 2 November - 8 November.

Pada periode 26 Oktober - 1 November, rata-rata kasus harian Covid-19 di Jakarta tercatat sebanyak 1.091.

Sementara rata-rata kasus harian pada pekan selanjutnya yakni periode 2 November - 8 November mencapai 1.805. Artinya, ada kenaikan 65 persen rata-rata kasus harian dalam dua pekan terakhir.

Kenaikan kasus harian Covid-19 di Jakarta belum diikuti kenaikan angka kesembuhan harian yang masih berada di angka ratusan.

Kendati demikian dalam sepekan terakhir angka kesembuhan harian berangsur naik dari angka 694 ke angka 1.000-an dan kini turun ke angka 865.

Baca juga: 1 RT di Menteng Atas Jaksel Masuk Zona Merah Covid-19, Kinerja Satgas Diperkuat

Adapun rata-rata angka kesembuhan harian pada periode 26 Oktober - 1 November tercatat sebanyak 703. Angka itu meningkat pada pekan selanjutnya yakni periode 2 November - 8 November yakni sebanyak 973. Dengan kata lain, ada peningkatan 38 persen pada rata-rata angka kesembuhan per pekan.

Kendati kasus harian naik, peningkatan angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta masih moderat. Rata-rata angka kematian pada periode 26 Oktober - 1 November tercatat sebanyak 1,8. Angka tersebut naik sedikit yakni menjadi sebanyak 3,4 pada pekan selanjutnya yaitu di periode 2 November - 8 November.

Level 3

Sementara itu berdasarkan pelevelan yang mengacu pada standar World Health Organization (WHO), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kasus konfirmasi Covid-19 di Jakarta sudah memasuki level 3.

Saat ini, kasus konfirmasi mingguan di DKI Jakarta mencapai 106,63 per 100.000 orang. Lalu, tren kasus perawatan mingguan di DKI Jakarta mencapai 6,59.

"Ternyata ada yang sudah masuk ke level 2 dan khusus untuk Jakarta kasus konfirmasi sudah masuk ke level 3," kata Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI di Gedung Nusantara I DPR RI, Selasa (8/11/2022). 

Baca juga: Ketua P3SRS Bantah 1 RT di Apartemen Menteng Atas Masuk Zona Merah Covid-19

Budi mengungkapkan, batasan untuk kasus konfirmasi WHO adalah 20 kasus per 100.000 penduduk per pekan.

Sementara itu, kasus yang masuk rumah sakit adalah 5 pasien per 100.000 penduduk per pekan, dan tingkat kematian adalah 1 kematian per 100.000 penduduk per pekan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com