Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Tak Dikenal Aniaya Perempuan di Sukmajaya Depok, Pelaku Diduga Kenal Suami Korban

Kompas.com - 18/11/2022, 18:21 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menduga penganiaya perempuan berinisial R di Sukmajaya, Depok, telah saling kenal dengan suami korban.

Sebab, sebelum menganiaya R, pelaku sempat menanyakan keberadaan suami korban.

"Kemungkinan pelaku memang kenal dengan suami korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno sata dikonfirmasi, Jumat (18/11/2022).

Yogen mengatakan bahwa dugaan pelaku dan suami korban saling kenal mencuat lantaran pelaku menyebut-nyebut nama panggilan suami R, yang sebetulnya hanya diketahui oleh orang-orang terdekat.

Baca juga: Perempuan di Sukmajaya Dipukuli Pria Tak Dikenal yang Tiba-tiba Masuk ke Rumahnya

"Karena yang disebut nama panggilan sang suami yang hanya diketahui oleh orang-orang dekat, jadi kemungkinan (saling) kenal itu sangat besar," ujar Yogen.

Penganiaya, lanjut Yogen, datang tiba-tiba ke rumah korban di Kampung Cipayung, RT 004 RW 004, Sukmajaya, Depok.

Pelaku awalnya menanyakan keberadaan suami R, namun korban tak mengetahuinya.

Baca juga: Pria Tak Dikenal Tiba-tiba Masuk ke Rumah Warga Depok, Pukul Korban Lalu Curi Uang dan Perhiasan

Tak puas atas jawaban yang didapat, pelaku kemudian naik pitam sehingga menganiaya R dengan menggunakan pisau lipat.

"Karena tidak diketahui keberadaan suami, sehingga pelaku marah dan membawa sejenis pisau lipat kecil, lalu melukai si istri," ujar Yogen.

Sebelumnya diberitakan, rumah seorang warga di RT 004 RW 004, Kampung Cipayung, Sukmajaya, Depok, didatangi oleh pria tak dikenal pada Kamis (17/11/2022) malam.

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Perempuan oleh Pria Tak Dikenal di Sukmajaya Depok

Perempuan berinisial R yang sedang berada di rumah itu tiba-tiba dipukuli pria tersebut.

Tetangga korban bernama Rohana mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.

Awalnya, Rohana mendengar teriakan permintaan tolong dari korban yang mengetuk pintu rumahnya. Saat datang, korban telah diselimuti ketakutan.

"(Korban) semalam tiba-tiba ngetok-ngetok, 'Kong, tolong, Kong, tolong', sambil nangis. Terus lemes sambil gendong anaknya," kata Rohana saat dikonfirmasi, Jumat (18/11/2022).

Kepada Rohana, korban mengaku telah dipukuli. R juga sempat menunjuk pelaku yang melarikan diri melawati rumah Rohana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com