Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Baru TMII Usai Revitalisasi, Layanan Tiket Daring hingga Pengunjung Dilarang Keliling Kendaraan Pribadi

Kompas.com - 22/11/2022, 08:49 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Semenjak dibuka kembali usai revitalisasi pada Minggu (20/11/2022), Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memiliki sejumlah aturan baru yang perlu disesuaikan oleh pengunjung.

Saat ini, untuk dapat menikmati wajah baru TMII ini, pengunjung harus memesan tiket secara daring (online) melalui laman www.tamanmini.com.

Dengan kata lain pengunjung yang datang tidak bisa membeli tiket secara langsung atau on the spot. Untuk itu ada baiknya calon pengunjung harus memesan tiketnya terlebih dahulu dengan mengunjungi situs resmi TMII.

Baca juga: Cara Beli Tiket TMII Online dan Ketentuannya 2022

Adapun harga tiketnya masih sebesar Rp 25.000 untuk pintu masuk. Selain itu saat ini baru dibuka Museum Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga sebesar Rp 35.000, Taman Burung dikenakan Rp 30.000 dan Museum Fauna Indonesia dan Reptilia sebesar Rp 25.000.

Berikut ini merupakan tata cara pemesanan tiket TMII secara online melansir dari sosial media resmi TMII (@tmiiofficial).

  1. Buka situs www.tamanmini.com.
  2. Klik tombol "Reservasi Tiket Uji Terbatas" pada kiri atas.
  3. Daftar akun untuk Login ke menu Online Ticket.
  4. Pilih tiket TMII-Pintu Masuk dan wahana TMII lainnya yang ingin dikunjungi.
  5. Pilih waktu kunjungan, isi jumlah ticket, lalu masukkan ke keranjang/cart belanja.
  6. Klik keranjang/cart belanja. Check out keranjang/cart belanja.
  7. Pilih metode pembayaran dari virtual account bank atau dari berbagai dompet digital.
  8. Ikuti langkah selanjutnya sampai pembayaran berhasil.
  9. Cek tiket dengan klik menu Lihat Tiket.
  10. Pilih Status Pembayaran Sukses, lalu lihat e-tiketnya.
  11. Simpan e-ticket berupa kode QR untuk kamu scan di Pintu Masuk TMII.

Ramah lingkungan

Selain pembelian tiket hanya bisa secara daring, pengelola TMII pun saat ini berupaya agar taman wahana ini menjadi lebih ramah lingkungan.

Baca juga: TMII Buka Lagi, Sandiaga Uno Apresiasi Transportasi Listrik

Pihak pengelola membat aturan yang melarang pengunjung berkeliling area TMII menggunakan kendaraan pribadi.

Seluruh kendaraan yang dibawa pengunjung harus diparkirkan di lokasi-lokasi yang telah disediakan di elevated parking.

Posisi elevated parking ini tepat berada di sebelah Gedung Graha Wisata TMII Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta.

Sebagai gantinya, pengelola TMII menyediakan odong-odong gratis bagi pengunjung untuk berkeliling.

Baca juga: Pengunjung TMII Soroti Odong-odong Gratis: Belum Ramah Lansia-Anak, Jumlahnya Sedikit

Untuk menaiki odong-odong tersebut, pengunjung bisa menunggu di halte yang disediakan.

Antusiasme tinggi

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Minggu (20/11/2022), pengunjung tampak memadati halte yang disediakan untuk menanti kedatangan odong-odong.

Sebelum odong-odong berhenti sempurna di depan halte, pengunjung sudah berjalan perlahan menghampiri agar kebagian tempat duduk.

Baca juga: Menengok Wajah Baru TMII yang Kini Lebih Ramah Lingkungan

Sebagian pengunjung yang tidak memperoleh tempat duduk pun memasang wajah kecewa dan kembali mengantre ke halte.

Adapun odong-odong berwarna merah tersebut datang silih berganti setiap 3-5 menit sekali. Dalam sekali tiba, ada dua odong-odong yang datang secara beriringan.

(Penulis: Annisa Ramadani Siregar, Tari Oktaviani/Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Ihsanuddin, Nibras Nada Nailufar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com