Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi, Pangdam Jaya, Kapolda Metro Ucapkan Dukacita atas Musibah Gempa Cianjur

Kompas.com - 23/11/2022, 10:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Pangdam Jaya Mayor Jenderal Untung Budiharto, dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran menyampaikan dukacita atas musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Ungkapan dukacita itu diungkapkan Heru dalam acara sarapan bersama unsur tiga pilar se-Jabodetabek di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2022) pagi.

"Bersama Pak Pangdam dan Pak Kapolda, tentunya turut berdukacita atas terjadinya bencana alam," ujar Heru.

Baca juga: Bantu Korban Gempa Cianjur, Pemprov DKI Kerahkan 154 Personel Gabungan

Heru mengatakan, jajarannya telah mengirimkan bantuan personel ke lapangan.

"Kami telah mengirimkan bantuan sejak kemarin dan mungkin sampai dibutuhkan. Tentunya jajaran Pak Pangdam bersama Pak Kapolda bersama kami sudah di lapangan," kata Heru.

"Sekali lagi turut berdukacita bagi para korban serta yang ditinggalkan, semoga dapat diberikan ketabahan," imbuh dia.


Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI mengirimkan bantuan logistik menggunakan 15 truk.

Baca juga: UPDATE Gempa Cianjur: Jumlah Korban, Dampak Kerusakan, hingga Langkah Pemerintah

Menurut Sabdo, bantuan yang dikirimkan berupa tenda, air mineral, selimut, dan sebagainya.

"Insyaallah sekitar 15 truk logistik yang kami berikan bantuan untuk di sana (Cianjur), antara lain tenda, air mineral, selimut. (Nilai bantuan) kurang lebih Rp 2 miliar," kata Sabdo di Kantor BPBD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022).

Sabdo menyatakan, bantuan itu tidak langsung diberikan kepada korban gempa Cianjur.

BPBD DKI akan menyalurkan bantuan itu ke pemerintah setempat, untuk kemudian disalurkan kepada para korban di sana.

Selain mengirimkan bantuan, BPBD DKI bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait mengerahkan total 154 personel untuk membantu proses evakuasi dan sebagainya di Cianjur.

Baca juga: Banyak Korban Patah Tulang akibat Gempa Cianjur, Menko PMK Minta Menkes Kirim Dokter Ortopedi

Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa kemarin pukul 17.00 WIB, korban jiwa akibat gempa Cianjur mencapai 268 orang.

"Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah terindentifikasi 122 jenazah, masih ada korban hilang sejumlah 151 orang. Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan," ucap Kepala BNPB Suharyanto, Selasa kemarin.

Selain korban jiwa, jumlah korban luka menurut data BNPB mencapai 1.083 orang. Sementara itu, jumlah pengungsi mencapai 58.362 orang.

Terkait dengan infrastruktur, total 22.198 unit rumah rusak akibat gempa Cianjur.

Kita semua turut berduka, atas apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di area gempa Cianjur. Mari bantu mereka dengan apapun kita mampu, bantuan doa dan donasi akan sangat bermanfaat bagi mereka.

Uluran tangan Anda dapat disalurkan melalui link : bit.ly/bantukorbancianjur
#MariBersamaBerdonasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com