Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Waduk Brigif yang Sudah Diresmikan Anies Sebulan Lalu Tak Kunjung Dibuka

Kompas.com - 24/11/2022, 07:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Waduk Brigif yang berada di Jalan Aselih, Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, masih ditutup untuk masyarakat umum.

Pada Rabu (23/11/2022), sederet seng berwarna silver dengan panjang sekitar lebih dari 50 meter masih masih menjadi penutup bagian depan Waduk Brigif tersebut.

Tampak pintu masuk juga tertutup rapat dan terdapat sebuah spanduk yang memberitahukan kepada masyarakat bahwa Waduk Brigif belum dibuka untuk umum .

"Perhatian. Ruang limpah sungai brigif belum dibuka untuk umum," demikian tulisan dari spanduk berwarna putih itu.

Baca juga: Sebulan Setelah Diresmikan Anies, Waduk Brigif Masih Belum Dibuka untuk Umum

Bergeser ke kiri dan kanan dari spanduk tulisan pemberitahuan itu, terdapat juga spanduk lain yang menggambarkan logo beberapa PT yang terlibat dalam pembuatan Waduk Brigif itu.

Kompas.com mencoba menelusuri dari sela seng penutup Waduh Brigif. Tidak ada aktivitas di balik seng penutup waduk tersebut.

Tampak sejumlah fasilitas bagian depan Waduk Brigif telah rampung.

Tak ada lagi aktivitas pengerjaan pada bagian muka waduk yang menjadi proyek pertama berbasis alam untuk bisa menyelesaikan masalah limpahan air sungai.

"Warga tidak boleh masuk katanya masih banyak yang kerja, takut ganggu," ujar Usman, salah satu warga yang tinggal di sekitar lokasi.

Digunakan olahraga

Meski kawasan belum dibuka untuk umum, namun banyak warga yang masuk ke Waduk Brigif untuk berolahraga.

"Dibuka secara resmi untuk umum belum, tapi kadang kalau pagi pintu terbuka, warga masuk untuk olahraga. Jam 07.00 itu pintu ditutup," kata Usman.

Biasanya, kata Usman, masyarakat masuk ke dalam Waduk Brigif tidak melalui pintu utama di Jalan Aselih, melainkan melalui jalur lain di Jalan Raisan.

Jalan itu, kata Usman, tidak dijaga oleh petugas karena lokasinya di perkampungan rumah warga dan tak ada gerbang penutup untuk masuk ke Waduk Brigif.

"Banyak warga masuk pada lewat sana (Jalan Raisan). Itu sebenarnya bukan boleh sih, tapi karena emang di sana itu tidak dijaga petugas dan tidak ada pintu penutup," kata Usman.

Baca juga: Belum Dibuka untuk Umum, Waduk Brigif Tetap Didatangi Warga untuk Olahraga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com