Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Mayat di Dalam Rumah Wilayah Serpong, Aroma Tak Sedap Menguar Saat Tetangga Bertamu

Kompas.com - 02/12/2022, 07:33 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jasad laki-laki berinisial S (71) ditemukan di sebuah rumah di jalan Villa Melati Mas Blok L 5 /46, RT. 42/09, Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Kamis (1/12/2022).

Kapolsek Serpong Kompol Evarmon Lubis mengatakan, adanya mayat laki-laki itu diketahui tanpa sengaja oleh tetangga korban yang ingin berkunjung ke rumah tersebut.

Pada sekitar pukul 11.00 WIB kemarin, ada seorang saksi berinisial L yang hendak mendatangi rumah korban untuk memberikan uang kepada korban.

Namun, sesampainya di rumah korban, L mencium aroma tidak sedap menguar dari dalam rumah S.

Baca juga: Mayat Laki-laki Ditemukan Dalam Rumah di Serpong, Diduga Meninggal karena Sakit

Merasa curiga dengan aroma tidak sedap itu, L kemudian mengajak orang lain ke rumah korban yang disebut dalam kondisi sepi.

L pun menghubungi saksi lainnya, U, warga setempat yang diyakini melihat korban kali terakhir seminggu lalu.

Sesampainya di depan rumah korban, kedua saksi langsung berusaha masuk ke dalamnya. Mereka terkejut setelah mendapati S sudah terbujur kaku.

Mengetahui hal tersebut, saksi yang ingin mengembalikan uang langsung menghubungi kepolisian setempat untuk menindaklanjuti temuan jasad itu.

Korban diduga sudah meninggal dunia lebih dari 3 hari akibat sakit. Di samping tubuh korban ditemukannya berbagai macam obat.

Baca juga: Dian Tewas Terakhir, Ahli Duga Keluarga di Kalideres Sepakat Bunuh Diri

"Didapati korban sudah tidak bernyawa diperkiraan meninggal sudah kurang lebih 3 hari karena sakit dan terdapat beberapa obat di rumah korban," ujar Evarmon.

Menurut keterangan beberapa saksi yang mengenal korban, obat-obatan tersebut merupakan obat untuk mengatasi penyakit diidap korban semasa hidupnya.

Pihak kepolisian berusaha menghubungi dan mencari identitas korban beserta keluarganya.

Saat ini, jenazah korban sudah di bawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk keperluan visum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com