Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakarta Utara Cari Solusi Atasi Kebocoran Tanggul Muara Baru

Kompas.com - 07/12/2022, 08:16 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara tengah mencari cara untuk mengatasi kebocoran tanggul laut di Muara Baru, Penjaringan.

Walikota Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim sudah meninjau langsung tanggul tersebut.

Hasil peninjauan akan dirapatkan bersama jajaran Pemkot Jakut untuk mendapatkan solusi penanganan.

Baca juga: 15 Titik Ruas Jalan Pulau Panggang Rusak Terkikis Air Hujan dan Dilintasi Kendaraan

“Kami tinjau ini (tanggul laut) karena ada informasi kebocoran," ujar Ali dalam keterangannya, Rabu (7/12/2022).

"Kami tinjau bersama dinas teknis dari Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta dan Sudin SDA Kota Administrasi Jakarta Utara untuk memastikan kebenaran informasi tersebut dan benar ada kebocoran tanggul laut,” sambung dia.

Ali memastikan hasil peninjauan itu menjadi rujukan dalam rapat penanganan kebocoran tanggul laut dalam waktu dekat.

 

Baca juga: Intip Keseharian Soleh, Kucing Pegawai Kantor Pajak Serpong yang Jadi Primadona

Rapat itu akan difokuskan meminta saran dan usul teknis dalam menangani kebocoran tanggul laut.

“Saya minta cek semua kebocoran tanggul laut ini apa masalahnya, tentu secara teknis ada cara-caranya, kami minta semua pihak menyumbang saran yang terbaik seperti apa penanganannya karena kebocoran tanggul laut tentunya berbeda penanganannya seperti kebocoran kolam biasa," ungkap Ali.

Selain dari Pemkot, Ali juga bakal melibatkan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) lantaran tanggul Muara Baru berdiri di atas tanah milik perusahaan.

Ia berharap kebocoran tanggul bisa ditangani agar tak menimbulkan dampak pada permukiman.

Baca juga: Tanggul di Pulau Pramuka Roboh akibat Air Pasang dan Ombak

“Mudah-mudahan secara dini kami tangani ini bisa menghindari, atau antisipasi kejadian yang dapat terjadi lebih besar lagi nantinya,” jelas Ali.

Sebelumya diberitakan, tanggul laut Muara Baru mengalami keretakan pada sejumlah sisinya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin 28 November 2022, tampak beberapa keretakan pada bagian bawah tanggul.

Dua retakan tersebut berjarak kira-kira 10 meter dari seberang rumah semi permanen milik warga setempat.

Baca juga: Warga Khawatir Tanggul Muara Baru Jebol meski Telah Ditinggikan

Retakan itu menyebabkan air laut mengalir ke daratan. Akibatnya, area yang berada di sekitar rumah warga tergenang air setinggi 5-10 sentimeter.

Menurut Beda (56), salah satu warga RT 15 RW 17, Muara Baru, air laut melimpas ke daratan tiap kali pasang.

"Ya namanya air kan selobang jarum aja bisa lewat. Kan itu ada yang bocor-bocor dari situ," ungkap Beda saat ditemui Kompas.com di kawasan tanggul Muara Baru.

Baca juga: Cerita Warga Muara Baru Berkali-kali Kebanjiran karena Tanggul Sering Jebol Sebelum Ditinggikan

Air laut yang menggenangi perumahan warga ini juga cukup mengganggu aktivitas, baik saat menjemur pakaian, maupun mengurusi ternak.

Mereka harus bolak-balik melintasi genangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com