Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawati Total Buah Tewas di Tangan Rekan Kerja yang Diduga Curi Barang-barangnya...

Kompas.com - 19/12/2022, 06:22 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial R (31) ditemukan tewas di mes karyawan yang berlokasi di Jalan Astek Lengkong Gudang RT 001 RW 004, Lengkong Gudang, Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Kapolsek Serpong Kompol Evarmon Lubis mengatakan, korban yang merupakan karyawati sebuah toko retail Total Buah ditemukan tergeletak tak bernyawa pada Sabtu (17/12/2022) sore.

Pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.00 WIB, saksi berinisial S dan Si yang merupakan tetangga kamar mes korban mengaku masih bertemu korban.

Baca juga: Karyawan yang Tewas di Mes Kawasan Serpong Tangsel Diduga Korban Kekerasan

Namun, sekitar pukul 09.00 WIB, korban sudah tidak memberikan kabar. Ketika saksi Y yang merupakan rekan korban mencoba menghubungi lewat telepon, korban pun tidak merespons.

"Padahal seharusnya korban masuk kerja jam 14.00 WIB, temannya cek kamar, ternyata sudah tergeletak," kata Evarmon, Sabtu.

Pelaku teman korban

Kapolres Metro Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan, pelaku yang membunuh R adalah temannya sendiri, sesama karyawan.

"Pelakunya karyawan Total Buah juga dan tinggal di mes tempat kejadian," kata Sarly saat dihubungi, Minggu (18/12/2022).

Baca juga: Polisi Pastikan Teman Korban jadi Pelaku Pembunuhan Karyawan yang Ditemukan di Mes Serpong

Sarly mengungkapkan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara, luka banyak ditemukan pada bagian badan dan leher korban.

"Dari pihak kepolisian, terutama Polsek Serpong, melakukan penyelidikan dan olah TKP, ditemukan di badannya ada luka-luka dan di sekitar lehernya," ungkap Sarly.

Berdasarkan hasil olah TKP tersebut, penyidik menyimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat tindak kekerasan.

Dugaan motif pembunuhan

Penyidik Polres Metro Tangerang Selatan menduga pembunuhan R berkaitan dengan tindak pencurian.

"(Pelaku diduga) mencuri barang-barang korban," ujar Sarly.

Baca juga: Karyawati Total Buah Diduga Sempat Berontak sebelum Tewas di Serpong, Saksi: Tangan Mengepal, Pipi Ada Bekas Tamparan

Pelaku kini sudah ditangkap dan diperiksa penyidik. Namun, Sarly belum membeberkan lebih lanjut terkait perkembangan kasus ini.

Perihal motif jelasnya, kronologi, dan identitas pelaku akan diungkap ke publik hari ini, Senin (19/12/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com