Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Perintahkan Lurah, Camat, hingga Wali Kota Bantu Polisi Amankan Natal 2022

Kompas.com - 19/12/2022, 16:24 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memerintah seluruh lurah, camat, dan wali kota untuk membantu TNI-Polri menjaga keamanan pada Hari Raya Natal dan tahun baru 2023.

Hal itu disampaikan Heru usai mengikuti rapat koordinasi bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Panglima Kodam Jaya Mayjen Untung Budiharto, Senin (19/12/2022).

"Saya perintahkan kepada jajaran kami untuk lurah, camat, dan jajaran wali kota untuk bisa membantu melancarkan termasuk keamanan," ujar Budi di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Senin (19/12/2022).

Menurut Heru, jajarannya harus membantu menyukseskan dan melancarkan seluruh rangkaian kegiatan peribadatan pada Hari Raya Natal 2022.

Baca juga: Di Depan Heru Budi, Ketua Fraksi PDIP Sebut Sejumlah Kebijakan Pemprov Sangat Minus

Adapun teknis pengamanan yang dilaksanakan akan dibahas lebih lanjut oleh internal di kepolisian, TNI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Semua jajaran akan turun membantu menyukseskan dan melancarkan kegiatan ibadah di tanggal 24 Desember 2022 maupun di tanggal 25 Desember 2022," kata Heru

"Nanti masing-masing tadi sudah bersepakatan Pak Kapolda internal, kami internal, nanti di satu titik rapat teknis di jajaran level manajerial," sambungnya.

Sementara itu, Fadil berharap jajaran Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta dan Kodam Jaya bisa bekerja sama dengan kepolisian menjaga keamanan selama momen Natal dan tahun baru 2023.

Baca juga: Kunjungan Heru Budi ke Fraksi PKS di DPRD DKI: Kurang dari 10 Menit dan Tukar Nomor Ponsel

"Sehingga kegiatan masyarakat bisa lancar, tertib, dan kondusif. Khususnya masyarakat yang beragama nasrani, perayaan Nataru 2022 ini bisa dirayakan dengan penuh sukacita dan kedamaian bersama," kata Fadil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com