Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Tragis Kepala Toko Total Buah Serpong, Dibunuh Anak Buah yang Kesal Tak Dipinjami Rp 250.000...

Kompas.com - 20/12/2022, 08:40 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Di mata karyawan Total Buah Serpong berinisial SP (17), nyawa atasannya, R (31), seolah tidak ada harganya dibandingkan uang Rp 250.000.

SP tega menghabisi nyawa R karena tak dipinjami uang Rp 250.000 untuk menebus motor mertua yang dia gadaikan.

Pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (17/12/2022) di mes Total Buah Segar di Jalan Astek Lengkong Gudang, RT 001 RW 004, Serpong, Tangerang Selatan.

Berawal dari tidak dipinjami uang Rp 250.000

Awalnya, SP meminjam uang untuk melunasi utangnya, tetapi tidak diberi pinjaman oleh korban.

SP yang kesal kemudian menimbang apakah harus membunuh korban untuk mengambil harta atasannya itu atau tidak.

Baca juga: Fakta Tewasnya Kepala Toko Total Buah Segar: Pelaku Sempat Ragu, tapi Dibunuh Juga demi Barang Curian

Tak lama kemudian, SP memutuskan untuk membunuh atasannya yang merupakan Kepala Toko Total Buah Serpong.

"Motifnya, yaitu tersangka kesal terhadap korban karena meminjam uang sebanyak Rp 250.000, tidak diberikan oleh korban," ujar Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu saat konferensi pers di kantornya, Senin (19/12/2022).

Modus pinjam balsam

Setelah memutuskan akan membunuh korban, SP kembali ke kamar R dengan modus berpura-pura meminjam balsam.

"Untuk menghabisi korban tersebut, alasan meminta balsam korban," ujar Sarly.

Korban yang tidak mengetahui niat pelaku kemudian mencari balsam yang diminta.

Saat korban berbalik badan untuk mencari balsam, pelaku langsung menyerangnya. Pelaku mencekik dan membekap korban hingga tak berdaya.

"Saat korban mencari balsam, kemudian dicekik lehernya, dibanting di tempat tidur yang tidak ada dipannya," jelas Sarly.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Karyawati Total Buah Serpong Terungkap dari Patahan Kuku Korban

Setelah itu, SP mengambil barang-barang berharga milik R, yaitu dompet, ponsel, gelang emas tangan, dan gelang emas kaki.

Harta korban kemudian ditutupi karung dan disimpan di suatu tempat.

Kelabui polisi dengan pura-pura jadi saksi

Setelah melancarkan aksinya, SP tidak berusaha melarikan diri. Pelaku yang tinggal satu mes dengan korban memilih tetap tinggal di kamarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com