Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Sederet Kasus Pembunuhan Sadis, Ayah Bantai Anak Istri hingga Membunuh karena Bisikan Gaib

Kompas.com - 22/12/2022, 16:36 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rentetan kasus pembunuhan sadis di wilayah Jakarta dan sekitarnya terjadi sepanjang tahun 2022.

Masih jelas di ingatan bagaimana sadisnya seorang ayah di Depok membantai anak kandung dan istrinya sendiri. 

Kasus lainnya yang juga menyita perhatian publik adalah pembunuhan oleh Christian Rudolf Tobing kepada Ade Yunia Rizabani alias Icha.

Berikut beberapa kasus pembunuhan sadis yang terjadi sepanjang tahun 2022:

Mengaku dapat bisikan gaib

Kasus pembunuhan ini terjadi di wilayah Jatibening, Kota Bekasi pada 11 Januari 2022.

Korban yakni HS (53) dibunuh oleh temannya ketika ia meminta untuk dikerok oleh pelaku yakni RG (54).

"(Saat itu) korban merasa kurang enak badan minta tolong untuk dikerok karena masuk angin," ungkap Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki.

Permintaan korban pun disetujui oleh pelaku. Kedua wanita itu selanjutnya naik ke lantai 3.

Setibanya di lantai 3, badan korban pun dikerok. Tak lama kemudian, pembunuhan itu tiba-tiba terjadi.

HS langsung diserang oleh pelaku menggunakan sebilah pisau.

Baca juga: Begini Jalannya Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Seorang Ibu di Bekasi oleh Sahabatnya karena Bisikan Gaib

Pelaku menyerang dan menyayat leher korban menggunakan pisau yang sebelumnya memang sudah dipersiapkan.

Dengan darah mengucur, korban pun sempat ingin melarikan diri dan meminta bantuan.

Namun begitu tiba di depan gerbang rumah, korban tergeletak bersimbah darah dengan posisi luka sayatan di leher.

Sementara pelaku, hanya duduk termenung di depan pintu rumah korban.

Kepada polisi, pelaku mengaku tega menghabisi nyawa rekannya karena bisikan gaib.

"Dari hasil keterangan RG, terjadi bisikan yang akhirnya terjadilah aksi (pembunuhan) tersebut dengan menggunakan sebilah pisau dapur yang disayat ke leher korban," kata Hengki.

Pembunuhan karena teguran asap rokok

Kasus selanjutnya masih terjadi di wilayah Kota Bekasi. Seorang pria membunuh kakak pacarnya karena ditegur soal asap rokok.

Pembunuhan terjadi di rumah korban Gang Seng, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, pada 22 Mei malam, sekitar pukul 20.00 WIB.

Pelaku AY (25) membacok MYS (25) hingga tewas tepat di hadapan keluarga korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com