Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Khawatirkan Kondisi Psikis Anaknya Usai Ditodong Pisau Pengemudi Pajero di Kelapa Gading

Kompas.com - 26/12/2022, 15:39 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - R (33), korban penodongan pisau oleh pengemudi Pajero di Kelapa Gading, Jakarta Utara mengaku khawatir akan kondisi psikis anaknya.

Pasalnya, pelaku menodongkan pisau ke arah kursi penumpang yang ditempati oleh oleh istri dan anaknya yang masih balita.

Pelaku menodongkan pisau itu ke luar jendela mobilnya.

Baca juga: Pengemudi Pajero Todongkan Pisau di Kelapa Gading, Diduga Karena Tak Diberi Jalan

"Di situ posisinya ada anak dan istri saya. Jadi di situlah yang memberatkan saya, yang dikhawatirkan psikis anak saya," kata R saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/12/2022).

R menyampaikan, bahwa pelaku yang belum diketahui identitasnya itu tak sampai melukai dia maupun anggota keluarganya.

Namun, R berpandangan insiden penodongan pisau itu sebagai tindakan intimidasi dan pengancaman. Bahkan, mobil yang dikendarai R sedikit penyok usai diserempet oleh pengemudi Pajero tersebut.

Saat kejadian, R sempat merekam menggunakan ponselnya. Pelaku yang diduga mengetahui tengah direkam, langsung masuk kembali ke dalam mobilnya.

Baca juga: Pengemudi Pajero Todongkan Pisau di Kelapa Gading, Korban: Dia Coba Menyerobot dan Ikuti Saya

"Pas saya mau pergi dia sempat menyerempet, kalau pas kejadian enggak sempat karena kejar-kejaran aja. Pas udah mau berhenti, saya mau pergi karena udah padat juga dia kayak enggak terima karena tahu direkam. Dia berusaha untuk belokin setirnya ke mobil saya," jelas R.

Sejauh ini R telah dipanggil oleh pihak kepolisian guna membuat laporan kejadian tersebut.

"Kalau melapor secara resmi belum cuma nanti saya 13.00 WIB sudah dihubungi Ipda Arif dari Polsek Kelapa Gading, saya diminta untuk ke sana bikin laporan," jelas R.

Adapun insiden penodongan pisau bermula pada Minggu (25/12/2022) sekitar pukul 21.50 WIB.

 

Baca juga: Sampah Menggunung di Pasar Kemiri Muka Depok Mulai Diangkut, Dinas LH: Kami Mohon Waktu...

Korban langsung mengunggah kejadian yang dialaminya melalui akun Instagram-nya. Video itu lantas viral di media sosial.

"Plat QH pada umumnya dipakai untuk anggota TNI/kepolisian sama seperti plat RFP, QZ. Tapi bukan berarti dipakai buat nodong senjata tajam Bos, sangat disayangkan nodongnya ke arah anak dan istri saya," tulis R dalam unggahan di akunnya.

Kejadian ini bermula saat R bersama keluarganya berada di ruas jalan di depan Mall of Indonesia (MOI). Mobil yang dikendarainya berada di jalur dua, sedangkan mobil pelaku di jalur tiga.

"Bapak yang satunya lagi, itu yang nodong saya ini di jalur yang ketiga di jalur yang untuk nyerobot," ujar R.

Baca juga: Dikira Tewas, Pria Ini Ternyata Cuma Ketiduran di Rerumputan Usai Jatuh karena Mabuk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com