JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI angkat bicara atas kasus pasangan suami istri (pasutri) berinisial MI (36) dan NH (24) yang berhasil mencuri uang Rp 120 juta dari hasil membobol akun mobile banking orang lain.
Sepasang pengantin baru itu berhasil mencuri uang ratusan juta dari hasil membobol akun BRI Mobile dari telepon seluler (ponsel) yang ia temukan di Mampang pada Jumat (9/12/2022) lalu.
Pemimpin Cabang BRI Warung Buncit Pamadi Purno Widodo mengatakan, saat ini BRI telah melakukan investigasi secara internal dan telah menyerahkan kejadian tersebut ke pihak yang berewenang.
BRI sangat menyesalkan kejadian tersebut dimana yang bersangkutan merupakan korban tindak kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan," tutur Pamadi kepada Kompas.com, Jumat (30/12/202).
Belajar dari kasus pembobolan ini, BRI mengimbau agar nasabah lebih berhati-hati dan menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan agar rekening tabungan tetap aman.
Adapun kerahasiaan data pribadi yang harus dijaga itu berupa nomor rekening, nomor kartu operator, personal identification number (PIN) nasabah, dan password internet banking, one time password (OTP), dan lainnya.
BRI juga mengimbau agar nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.
"Upaya tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan data perbankan nasabah," ujar Pamadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.