TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Teras rumah warga di Gang Haji M Nur RT 03 RW 01, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, ambles pada Jumat (30/12/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, M Faridzal Gumay mengatakan akibat insiden itu pagar dan plafon teras rumah amblas.
"Kerusakan pagar dan plafon teras rumah. Kendaraan dua motor tertimpa akibat ada galian septictank di samping pagar ambles," kata Gumay saat dikonfirmasi, Jumat.
Sementara itu, tetangga korban bernama Nur (32) mengatakan dirinya sempat mengira bahwa musibah yang terjadi merupakan gempa.
Baca juga: Saat Pria yang Hilang di Bekasi Ditemukan di Kontrakan, Ternyata Pelaku Mutilasi Perempuan
Sebab, saat kejadian ia mendengar para tetangga lainnya berteriak istighfar sambil berlari ke luar rumah.
"Kaget saja, dikira saya mah gempa, langsung keluar (rumah), enggak nyangka kalau itu rubuh. Enggak kedengeran suara ambruk, dengernya suara orang teriak doang. Pada teriak allahu akbar, astagfirullahaladzim," kata Nur.
Saat itu, Nur dan anaknya sedang tertidur di kamar belakang kontrakannya. Lokasi mereka dari kejadian berjarak sekitar 15 meter.
Karena penasaran, Nur langsung bergegas keluar rumah. Ia pun melihat kondisi teras rumah tetangganya sudah ambles. Selain itu, warga sekitar juga turut berkumpul untuk menyaksikan apa yang sedang terjadi.
Baca juga: Pelajaran Berharga dari Kasus Pasutri Bobol M-Banking Rp 120 Juta Agar Tak Ada Korban Lagi..
"Ibunya (korban) diungsiin di sini di rumah saya. Plafon, teras, dan pagar rubuh. Ada tiga pilar di depannya, makanya panggil damkar," jelas Nur.
"Yang punya rumah nyelamatin diri dulu inisiatif lari ke sini, takut ambruk ke dalam," lanjut dia.
Ia bercerita bahwa yang tinggal di rumah tersebut hanya dua orang, yaitu seorang ibu dan satu anaknya.
"Sekarang ngungsi ke rumah anaknya yang pertama sudah menikah. Bapaknya kan memang sudah tidak ada. Bangun-bangun di situ sudah ramai, tadi lagi ngelonin anak saya yang umur empat tahun," kata Nur.
Dikonfirmasi terpisah, anak pemilik rumah bernama Tata (19) mengaku pasrah terhadap apa yang menimpa keluarganya tersebut.
Ia berserah dan beranggapan bahwa inj hanyalah sebuah musibah. Tata mengaku masih syok karena merasakan langsung kejadian.
Tata bercerita, ketika teras rumahnya ambles Tata sedang duduk santai di depan rumahnya. Peristiwa itu, kata dia, terjadi secara tiba-tiba dalam sekelibat mata.
"Saya lagi di luar di teras, sudah cepat begitu doang, langsung bruk gitu. Semuanya langsung ambruk. (Masalahnya) septictank keberatan, terus ambruk," kata Tata.
Meski tidak ada korban jiwa akibat kejadian, motor tetangganya yang sedang terparkir mengalami rusak berat.
"Ngisi (rumah) tetap saya, mama bareng abang nginep. Tadi dua-duanya motor tetangga rusak, motor saya pas banget lagi dipakai orang jadi enggak diparkirin di sini," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.