Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pohon di Rumah Terbengkalai Belum Ditebang, Ketua RT: Tunggu Sepi Dulu, Baru Dilanjutkan

Kompas.com - 06/01/2023, 23:22 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara Noves Haristedja mengatakan masih ada dua pohon yang belum ditebang di rumah Eny Sukaesi (58) dan Pulung Mustika Abima (23) atau Tiko.

Rumah Eny dan Tiko yang berlokasi di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur itu sebelumnya terbengkalai dan tertutup pepohonan hingga semak belukar.

"Sekarang semak belukar yang ada di depan rumah sudah bersih. Di belakang sudah bersih. Tinggal ada dua pohon besar yang belum kita potong," ujar Noves di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Usai Dibersihkan, Rumah Ibu Eny dan Tiko Dikunci agar Tak Dimasuki Sembarang Orang

Ia mengatakan penebangan pohon masih menunggu dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Nantinya, pohon itu akan ditebang bersamaan dengan kegiatan pembersihan ulang rumah Eny dan Tiko akhir pekan ini.

"Masih ada yang akan dikerjakan. Saya nunggu sepi dulu. Kalau sudah mulai sepi (baru dibersihkan). Kemarin sudah dibersihin tapi diinjek-injek lagi, kotor lagi," jelas Noves.

Untuk saat ini, guna menjaga kondisi hunian tidak semakin kotor, rumah mewah itu dikunci.

Baca juga: Usai Rumahnya DIbersihkan, Tiko Tinggal di Pos Keamanan untuk Sementara

Pembersihan pada Minggu mendatang

Sementara itu, Kepala Pleton Damkar Jakarta Timur Hery Widy mengatakan bahwa pihaknya akan membersihkan ulang rumah Eny dan Tiko, Minggu (8/1/2023).

"Kemungkinan hari Minggu (8/1/2023) kita bilas lagi," tutur dia, Jumat.

Rumah Eny dan Tiko sudah dibersihkan oleh Damkar Jakarta Timur pada Rabu (4/1/2023).

Namun, sebelumnya juga sudah dibersihkan oleh YouTuber hingga influencer pada Senin (2/1/2023) dan Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Kondisi Rumah Tiko dan Ibu Eny Setelah Dibersihkan, Tak Lagi Menyeramkan

Ketika Kompas.com berkunjung pada Kamis (5/1/2023), kondisi rumah Eny dan Tiko dalam keadaan bersih, meski beberapa spot di lantai terdapat tanah.

Selain untuk menjaga kebersihan rumah, pembersihan kembali juga dilakukan untuk menyambut kedatangan Eny nantinya.

"Karena memang kan bu Eny biar siap kembali ke sini, artinya (hunian) siap layak dihuni kembali," ujarnya.

Baca juga: Rumah Ibu Eny Jadi Bersih, Tiko: Hawa Udara di Dalam Enggak Seperti Sebelumnya, Sumpek

Ada kemungkinan jalur menuju rumah Eny dan Tiko akan ditutup pada Minggu (8/1/2023).

Penutupan jalan dimaksudkan untuk memastikan proses pembersihan ulang rumah mewah yang terbengkalai milik Eny dan Tiko tidak terganggu oleh pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com