Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kabel Semrawut di Tangsel, Pengamat: Warga Bisa Paksa Pemkot Merapikan

Kompas.com - 11/01/2023, 18:33 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, mengkritisi persoalan kabel semrawut yang terjadi di wilayah Tangerang Selatan.

Menurut Nirwono, daerah penyangga ibu kota tersebut seharusnya sudah berfokus untuk memperindah tata kota.

Termasuk membereskan persoalan kabel semrawut yang hingga saat ini masih belum rampung.

Sebagai informasi, kabel yang acak-acakan di wilayah Tangsel mayoritas merupakan kabel provider.

"Pemkot Tangsel dapat menginstruksikan kepada provider untuk menata atau membersihkan kabel-kabel utilitas tersebut segera," ujar Nirwono kepada Kompas.com, Rabu (11/1/2023).

"Jika tidak diindahkan, pemkot dapat segera membersihkan kabel-kabel tersebut demi keselamatan warga," lanjut dia.

Baca juga: Kabel Semrawut di Ciputat Imbas Diputus Pemkot Tangsel karena Provider Tak Pindahkan Tiang

Apabila tidak ada langkah nyata sesegera mungkin untuk merapikan kabel berserakan itu, maka ia menilai, masyarakat bisa mendesak pemkot untuk melakukannya.

Nirwono juga menyarankan agar Tangsel sesegera mungkin meniru tata kota Ibu Kota Jakarta yang sudah menerapkan kabel tanam atau kabel bawah tanah agar lebih rapi.

"Sebaliknya, masyarakat yang merasa terganggu dan terancam keselamatannya dapat segera memaksa pemkot untuk segera membersihkan kabel tersebut," jelas Nirwono.

"Ke depan, pemkot harus segera memindahkan seluruh kabel dan pipa ke bawah trotoar seperti yang tengah dilakukan di Jakarta," lanjut dia.

Baca juga: Warga Keluhkan Kabel Semrawut di Ciputat: Membahayakan, Sudah 2 Minggu Belum Diperbaiki

Sebelumnya diberitakan, warga di sekitar Jalan Merpati Raya mengeluhkan kabel semrawut yang terjadi di sejumlah titik di lokasi tersebut.

Pantauan Kompas.com pada Selasa (3/1/2023) siang, kabel tersebut tampak menjuntai, bahkan beberapa di antaranya terlihat berserakan di pinggir jalan.

Di depan Ruko Urbana Place, kabel semrawut itu tampak menjuntai hingga ketinggian satu meter dari tanah.

Seorang warga bernama Rudi (48) mengatakan, kabel tersebut mulai semrawut akibat pemindahan tiang kabel bekas galian drainase.

"Kabel WiFi kayaknya, ini kemarin bekas galian drainase pada dipindahin tiang kabelnya. Kalau kabel yang sana ganggu kadang, kalau plangnya dibuka itu mobil susah masuk," kata Rudi saat ditemui di lokasi, Selasa.

Baca juga: Kabel PJU Menjuntai Bikin Resah Warga Ciputat, Petugas PLN Pamulang Langsung Potong demi Keamanan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com