Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kasus Satu Keluarga Keracunan di Bekasi, 2 Orang Tewas dengan Mulut Berbusa

Kompas.com - 13/01/2023, 08:27 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

Sumber Kompas TV

BEKASI, KOMPAS.com - Lima orang penghuni sebuah rumah kontrakan di wilayah Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, ditemukan tergeletak lemas dengan kondisi mulut berbusa.

Kelima korban yang terdiri dari empat orang dewasa dan satu orang anak-anak itu diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan.

Kronologi

Pada Kamis (12/1/2023) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB, seorang warga bernama Ami (60) sempat mendengar suara rintihan dari rumah korban.

Baca juga: Diduga Keracunan, 5 Penghuni Rumah di Bantar Gebang Tergeletak Lemas dengan Mulut Berbusa

Mendengar suara rintihan tersebut, Ami memanggil penghuni rumah, tetapi tidak ada jawaban. Karena merasa curiga, Ami memutuskan untuk mendobrak pintu rumah.

Setelah pintu berhasil terbuka, Ami melihat dua orang laki-laki tergeletak lemas di lantai ruang utama dengan mulut berbusa.

Sementara itu, satu orang laki-laki lainnya ditemukan tergeletak di dalam kamar depan dan satu perempuan ditemukan di kamar belakang dengan kondisi lemas.

Kemudian, seorang bocah perempuan berusia lima tahun ditemukan dalam kondisi masih sadar.

Baca juga: Kemenkes: Kasus Keracunan Chiki Ngebul Jadi 10, Mayoritas Anak-anak

Saksi juga melihat adanya muntahan korban di setiap lantai ruangan tempat para korban berada.

Korban lemas tak berdaya sejak malam hari

Saat menemukan korban, Ami sempat menanyakan peristiwa yang terjadi ke salah satu korban di kamar depan.

Namun, korban mengaku tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka lemas tak berdaya sejak semalam.

Baca juga: Satu Keluarga Keracunan di Bekasi, Tetangga: Mereka Baru Menghuni Kontrakan Selama 2 Pekan

"Katanya udah dari semalam sakit perut sama muntaber. Saya enggak nanya dia makan apa semalam, cuma bilang katanya sakit perut muntah-muntah, dia udah enggak pada bisa jalan semalem," ujar Ami, dilansir dari Kompas.tv.

Setelah itu Ami melaporkan kejadian tersebut ke pengurus lingkungan dan membawa korban yang diduga keracunan ke RSUD Kota Bekasi.

Dua orang meninggal usai dibawa ke rumah sakit

Kapolsek Bantar Gebang Kompol Samsono menjelaskan bahwa dari seluruh korban, dua di antaranya meninggal dunia usai dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Kasus Keracunan di Bantar Gebang: 2 Orang Tewas dengan Mulut Berbusa, 3 Lainnya Masih Dirawat

Sedangkan tiga orang korban lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Bekasi.

"Kalau yang keluar busa itu hanya tiga orang yang di ruang tamu dan di kamar belakang. Informasi yang meninggal dua orang di rumah sakit," kata Samsono di lokasi kejadian.

Untuk mengetahui penyebab kejadian, Tim Inafis, penyidik Polres Metro Bekasi Kota melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Bahkan petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi juga ikut turun tangan dan mengambil sejumlah sampel, mulai dari makanan, minuman, muntahan, hingga feses korban.

"Sementara kita bawa beberapa sampel makanan dan minuman yang ada di dalam rumah itu untuk ditindaklanjuti kembali," tutur Samsono.

Artikel ini telah yang di Kompas.tv dengan judul Satu Keluarga di Bekasi Ditemukan Mengenaskan dengan Mulut Berbusa, Lantai Penuh Muntahan, 2 Tewas. (Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com