Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Keracunan Satu Keluarga di Bekasi, 2 Orang Tewas dan 3 Lainnya Dirawat

Kompas.com - 13/01/2023, 08:34 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Peristiwa keracunan misterius terjadi di wilayah Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).

Dua dari lima orang yang keracunan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit, sedangkan tiga lainnya dalam perawatan.

Baca juga: Kronologi Kasus Satu Keluarga Keracunan di Bekasi, 2 Orang Tewas dengan Mulut Berbusa

Bahkan, Kapolsek Bantar Gebang Kompol Samsono belum bisa memastikan satu keluarga tersebut keracunan makanan atau keracunan disebabkan oleh hal lain.

"Masih kami selidiki (penyebab kematian dan penemuan korban yang lemas)," jelas Samsono kepada awak media di lokasi, Kamis.

Penemuan kelima korban

Pemilik kontrakan, Erti (60), mengatakan, di dalam bangunan kontrakan itu ada tiga pria dewasa, satu orang wanita, dan satu anak.

Dua orang dewasa dan satu anak yang keracunan itu diketahui adalah satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak.

Adapun dua orang pria dewasa yang lainnya merupakan kerabat dari pasangan suami istri tersebut.

Penemuan lima orang penghuni bangunan kontrakan itu bermula ketika ada warga yang curiga dengan aktivitas tak wajar di dalam rumah.

Baca juga: Selidiki Dugaan Keracunan yang Tewaskan 2 Orang di Bantar Gebang, Polisi Periksa Sampel Feses

Sebab, para penghuni kontrakan yang baru menempati bangunan rumah selama dua minggu itu tidak keluar saat dipanggil oleh tetangga.

"Awalnya dipanggil, enggak keluar. Pas ditemuin, itu pintu sudah terbuka, ternyata sudah enggak sadarkan diri," jelas Erti.

Erti menyebutkan, lima orang penghuni tersebut ditemukan di dua tempat yang terpisah. Dua orang ditemukan di ruang tengah, sedangkan sisanya ditemukan di dalam kamar.

Penghuni yang di kamar ditemukan di kamar depan dan kamar yang terletak di petak belakang.

Baca juga: Polisi: 5 Orang Terkapar di Bantar Gebang Baru 2 Minggu Tinggal di Rumah Kontrakan

Terdengar suara rintihan

Seorang saksi lain, Ami (60), menyebutkan, ada suara rintihan sebelum lima orang korban tersebut ditemukan lemas.

Bahkan, intihan suara korban itu didengar oleh tetangga lain yang berada di luar rumah kontrakan korban.

"Orang lain juga dengar (suara rintihan), makanya pintu rumahnya langsung didobrak," ujar Ami.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com