Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Kelola Wisma Atlet Kemayoran dan Pademangan jadi Rusun, Pemprov DKI: Bisa, tetapi...

Kompas.com - 01/02/2023, 20:32 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta mengelola dan mengalihfungsikan Wisma Atlet Kemayoran dan Wisma Atlet Pademangan.

Permintaan ini disampaikan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah saat menggelar rapat beragendakan anggaran pembebasan lahan tahun 2023, Rabu (1/2/2023).

Ida meminta kedua wisma atlet itu dialihfungsikan menjadi rumah susun (rusun) sekaligus rumah sakit (RS).

Baca juga: Minta Wisma Atlet Dikelola Pemprov DKI, Komisi D: Daripada Mangkrak, Banyak Kuntilanaknya

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Sarjoko menyatakan permintaan Ida bisa saja terealisasi.

"Terkait dengan wacana Wisma Atlet, kami minta dengan rencana penggunaan sebagai rusunawa atau pun dikompilasikan dengan RS, tentu ini sangat memungkinkan, Bu (Ida Mahmudah)," ujar Sarjoko saat rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2023).

Di sisi lain, kata Sarjoko, DPRKP DKI Jakarta belum menemukan target pasar untuk rencana alih fungsi bangunan tersebut.

Menurut dia, jajarannya belum menemukan warga yang membutuhkan rusun di sekitar Pademangan atau Kemayoran.

Baca juga: Kabar Awal Tahun Baru 2023, Operasional RSDC Wisma Atlet Resmi Ditutup Bertahap

"Namun, memang pangsanya kami belum bisa memotret," ujar Sarjoko.

"Karena selama ini, kami belum pernah mengidentifikasi kebutuhan rusunawa sekitar situ," sambung dia.

Ida sebelumnya menyebutkan, saat dikelola Pemprov DKI, kedua wisma atlet itu bisa dialihfungsikan.

"Saya pikir tidak ada salahnya juga Pemda DKI memproses itu untuk kami minta. Jadikan rusun atasnya, bawahnya kita buat rumah sakit. Rumah sakit anaklah, kita kan butuh," tutur dia saat rapat.

Baca juga: Cerita Dokter RSDC Wisma Atlet Berusaha Selamatkan Pasien saat Varian Delta Mengganas

Diketahui, Wisma Atlet Kemayoran dijadikan sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19 di wilayah Jakarta.

Bahkan, Wisma Atlet Pademangan tak terpakai sejak banyak bangunan dijadikan lokasi isolasi.

Oleh karena itu, Ida meminta Pemprov DKI agar bisa berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat berkait pengelolaan kedua wisma atlet tersebut.

"Saya pikir, enggak perlu gengsi lah Pemprov DKI ini, kan Pemerintah Pusat itu orangtua kita," ucap dia.

Baca juga: Cerita Nakes Kenang Penuhnya Wisma Atlet saat Covid-19 Varian Delta, Kini Cari Kerja Setelah RSDC Ditutup

Sembari bergurau, politisi PDI-P itu menyebut, lebih baik kedua wisma atlet itu dikelola eksekutif Jakarta daripada kosong dan diisi hantu.

"Wisma atlet daripada mangkrak, lama kosong banyak kuntilanaknya. Banyak kuntilanak, Pak, serius," kata Ida.

"Karena dekat rumah saya, saya tahu itu tempatnya kuntilanak," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com