Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Orang Suruhan Bripka Madih Patok Lahan di Depan Rumahnya, Warga Jatiwarna: Saya Takut, Langsung Gemetar...

Kompas.com - 06/02/2023, 13:36 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelakuan Bripka Madih, seorang anggota Provos Polres Jakarta Timur yang mematok lahan di depan rumah warga di Jatiwarna, membuat warga setempat ketakutan.

Pasalnya, pematokan itu dilakukan oleh 10 orang dari pihak Madih.

Salah satu warga yang menjadi korban pematokan lahan oleh Bripka Madih bernama Soraya.

Ia menceritakan, pematokan tanpa izin yang dilakukan pihak Madih terjadi pada 31 Januari 2023 sekitar pukul 14.00 WIB.

Madih disebut-sebut langsung menggali dan memasang patok di lahan depan rumah Soraya tanpa sepengetahuannya.

Namun, Soraya tak berani menegur perbuatan Madih lantaran dirinya hanya berdua dengan buah hatinya yang berusia 4 tahun.

Baca juga: Ketua RW Ungkap Sosok Bripka Madih yang Ngaku Diperas Polisi: Dia Suka Bikin Onar

"Saya di rumah hanya berdua dengan anak saya sekitar umur empat tahun setengah. Saya langsung gematar karena memang di depan kamar saya persis mematoknya itu," kata Soraya kepada wartawan, Senin (6/2/2023).

Selain mematok lahan, Soraya mengatakan, Madih juga turut mendirikan pos keamanan di tanah yang diklaimnya.

Akan tetapi, Soraya menyebut pematokan itu tak menutupi akses keluar masuk kediamannya.

"Memang tidak masuk pagar rumah saya, tapi di depan rumah saya menyatakan tanah warisan mereka. Padahal sudah dibeli sama orang tua saya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga RT 004 RW 003, Jatiwarna, Bekasi mendatangi Mapolda Metro Jaya pada Senin (6/2/2023) sekitar pukul 10.12 WIB.

Baca juga: Kala Pengakuan Bripka Madih Membuatnya Disudutkan, Disebut Sering Bikin Onar hingga Meneror Warga

Kedatangan mereka diketahui untuk melaporkan Bripka Madih yang dinilai telah membuat resah atas kelakuannya.

Ketua RW setempat, Nur Asiah Syafris mengatakan, warganya melaporkan Bripka Madih karena telah memasuki rumah warga tanpa izin.

"Pengaduan kepada Bripka Madih, karena telah memasuki perkarangan warga tanpa izin dan memasang patok dan pos keamanan di depan rumah warga kami," kata Nur.

Menurut Nur, perbuatan Madih itu telah mengganggu aktivitas warga, terutama yang bersinggungan langsung dengan plang dan pos keamanan yang dipasang Bripka Madih di depan rumah warga.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com