Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan di Perumahan Raffles Hills Depok Pecah, Polisi: 10 Orang Ditangkap

Kompas.com - 12/02/2023, 11:40 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya telah menangkap sepuluh orang yang berkaitan dengan bentrokan antarkelompok di Perumahan Raffles Hills Cibubur, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (11/2/2023) siang.

Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Depok Komisaris Besar (Kombes) Ahmad Fuady dalam sebuah video yang diterima TribunJakarta.com.

“Kami juga akan mengumpulkan bukti-bukti. Sementara, laporan yang saya terima sudah diamankan itu sebanyak 10 orang. Diamankan di Polda," tutur Fuady , dilansir dari TribunJakarta.com, Minggu (12/2/2023).

Fuady mengatakan, kepolisian akan memproses siapa pun yang bersalah dalam kasus bentrokan berujung maut ini. Polisi, kata Fuady, berkomitmen akan menegakkan hukum yang berlaku.

Baca juga: Kronologi Pecahnya Bentrokan di Perumahan Raffles Hills Depok: Berawal dari Utang-Piutang, Berujung Korban Jiwa

Dalam video yang sama, pihak keluarga korban yang tewas akibat bentrokan itu meminta polisi segera meringkus pelaku.

Permintaan itu disampaikan oleh perwakilan keluarga korban ketika berdialog dengan Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady di lokasi kejadian.

Pria yang mengaku sebagai salah satu anggota keluarga korban mengatakan, akan ada tindak lanjut dari keluarga apabila pelaku tidak segera ditangkap.

“Kalau dari saya ya secepatnya, Pak. Secepatnya harus tertangkap. Kalau enggak, akan ada tindak lanjut dari pihak keluarga,” tutur pria itu dalam video.

Seperti diketahui, bentrokan antarkelompok pemuda pecah di Perumahan Raffles Hills Cibubur, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu siang.

Baca juga: Satu Orang Dilaporkan Tewas akibat Bentrok di Perumahan Raffles Hills Depok

Bentrokan itu terjadi diduga karena urusan utang piutang. Akibatnya, seorang pria berinisial MSL (42) tewas di lokasi kejadian.

Warga sekitar, Rudi, menceritakan awal mula peristiwa sebelum bentrokan itu pecah. Menurut Rudi, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, Sabtu.

Saat itu, kata Rudi, datang satu kelompok beranggotakan sepuluh orang menggunakan mobil. Mereka pun langsung menyerang kelompok lawan yang sedang berkumpul di perumahan tersebut.

“Cepat (peristiwanya), mereka datang langsung melakukan pemukulan. Marah-marah habis itu serang terus pukul-pukulan,” ujar Rudi.

Rudi mengatakan sempat mencoba membubarkan pertikaian tersebut. Namun, pertikaian itu semakin memanas hingga berujung aksi saling serang menggunakan senjata tajam.

Menurut Rudi, korban yang itu tewas berasal dari kelompok yang datang dan menyerang ke perumahan tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Keluarga Korban Tewas Bentrok di Raffles Hills Depok Minta Pelaku Ditangkap, Kapolres: 10 Diamankan. (Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Acos aka Abdul Qodir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com