JAKARTA, KOMPAS.com - Pendapatan pedagang di sekitar kawasan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) alias car free day (CFD) Sudirman-MH Thamrin menurun drastis karena hujan yang tak berhenti mengguyur Jakarta, Minggu (12/2/2023).
Imam Syafei, salah satu penjual makanan di sana, memiliki siasat tersendiri saat pendapatan yang diterima menurun drastis.
Usai berjualan di sekitar HBKB Sudirman-MH Thamrin, ia lanjut berjualan di depan salah satu gerai minimarket di daerah Slipi, Jakarta Barat.
Baca juga: Masih Ada yang Buang Sampah Sembarangan Saat CFD, Dinas LH Kumpulkan Denda Rp 400.000
"Buat saya, saya kan nyewa tenant di depan minimarket. Pulang dari sini (sekitar CFD Sudirman-MH Thamrin), saya lanjut di tenant depan minimarket," ucap Imam, ditemui di tempatnya berjualan di Jalan Pamekasan, Minggu.
Saat berjualan di depan minimarket itu, Imam berjualan hingga dagangannya habis. Ia bisa berjualan hingga sore hari di depan minimarket tersebut.
Namun, jika dagangannya di sekitar CFD Sudirman-MH Thamrin saat CFD habis, Imam tak lanjut berdagang di depan minimarket tersebut.
"Jikalau alhamdulillah di sini saya habis, itu di depan tenant minimarket saya enggak buka, istirahat," tutur pria berusia 48 tahun itu.
Baca juga: Pendapatannya Berkurang Drastis karena Hujan, PKL Car Free Day: Enggak Sesuai Ekspektasi...
Saat berjualan di depan minimarket, Imam bermitra dengan sejumlah aplikasi layanan pesan antar makanan online.
Meski demikian, waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan dagangannya di kawasan CFD Sudirman-MH Thamrin atau di depan minimarket itu tak menentu.
"Jadi, kalau dikatakan di tempat ini atau sana ramai, enggak tentulah. Kalau saya dagang ini ya relatif, kadang ramai kadang sepi. Kalau bahasa ininya, tergantung rezeki," ungkap dia.
Saat ditemui Kompas.com di Jalan Pamekasan, masih di sekitar kawasan CFD, Minggu pagi, ia mengaku pendapatannya belum mencapai Rp 500.000 hingga pukul 09.40 WIB.
Baca juga: Suasana Car Free Day Kala Jakarta Diguyur Hujan Deras, Sepi Pengunjung dan Bersih dari Pedagang
Jika dalam kondisi tidak hujan, di lokasi yang sama, Imam bisa mendapatkan minimal Rp 1 juta.
"Kalau enggak hujan, alhamdulillah nasi bakar bisa habis semua, ayam gunting (ayam tepung) bisa habis semua. (Pendapatan) bisa sampai Rp 1 juta-an. Minimal nasi bakar 30 porsi, ayam 20 porsi (terjual)," urainya.
"(Pendapatan pada Minggu ini) belum sampai Rp 500.000. Nasi bakar kejual 15-an porsi, ayam gunting lima porsi," sambung dia.
Ia belum mengetahui apakah bakal berjualan di depan minimarket daerah Slipi usai berjualan di Jalan Pamekasan itu.
Sebagai informasi, kondisi HBKB Sudirman-MH Thamrin memang tergolong sepi pada Minggu ini karena hujan yang tak kunjung berhenti.
Baca juga: PKL Hanya Boleh Berjualan di Zona Hijau dalam Car Free Day Jakarta, Ini Daftar Lokasinya
Sesekali hujan mereda. Namun, tak berselang lama, hujan yang rintik-rintik kembali mengguyur dengan intensitas cukup tinggi.
Tak sedikit pengunjung HBKB Sudirman-MH Thamrin yang mengenakan jas hujan atau payung.
Pengunjung bersepeda juga terlihat ada yang sampai mengenakan jas hujan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.