Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maaf Ibunda Selamatkan ‘Malin Kundang’ Masa Kini dari Jerat Hukum, “Semoga Dia Berubah”

Kompas.com - 17/02/2023, 05:02 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah malin kundang masa kini yang diduga menganiaya ibu kandungnya sendiri perkara gorengan mencuri perhatian publik.

Perempuan lanjut usia Hotma Tobing (68) dilaporkan mendapat penganiayaan dari anaknya Ernita Silitonga (48), pemilik warung kopi di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Dugaan penganiayaan itu terjadi pada Selasa (14/2/2023) malam.

Dugaan penganiayaan

Hotma diduga dipukul anaknya menggunakan kursi plastik hingga kursi tersebut hancur karena memakan gorengan dagangan Erna.

Dugaan penganiayaan itu disampaikan sendiri oleh Hotma di Polres Metro Jakarta Selatan usai melaporkan anaknya ke polisi.

"Jadi pada Selasa sekira pukul 09.00 malam saya duduk di warungnya mau ngambil gorengan, mau pulang, buat sarapan pagi maksudnya. Terus dia marah-marah," ungkap Hotma.

Baca juga: ‘Malin Kundang’ Masa Kini Ditangkap Polisi, Tega Aniaya Ibunda karena Makan Gorengan Dagangannya…

Cekcok antara ibu dan anak itu pun terjadi. Hotma mengaku kecewa karena tidak diizinkan membawa gorengan tersebut, padahal dia sudah menyekolahkan dan membesarkan Erna.

“Dia marah, kemudian mengambil dua kursi plastik lalu ditimpa ke saya," ujar Hotma. Lansia itu mengaku mengalami memar di sejumlah bagian tubuhnya.

“Diangkatnya kursi itu 'keluar kau keluar kau'. Dibantingkan kursi itu sampai hancur (ke badan saya). Sampai sakit semua ini, terutama di tangan," imbuhnya berderai air mata.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan membenarkan soal penganiayaan tersebut.

"Benar telah terjadi insiden pemukulan atau penganiayaan yang dilakukan Ernita kepada ibu kandungnya sendiri, Hotma," ungkap Irwandhy.

"Ada luka-luka seperti yang disebutkan korban. Intinya ada di beberapa bagian," sambung Irwandhy.

Baca juga: Ini Pembelaan Anak yang Diduga Aniaya Ibu Kandung karena Masalah Gorengan…

Mediasi

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan kemudian memfasilitasi mediasi antara Hotma dan Ernita.

Mediasi itu berlangsung pada Kamis (16/2/2023) selama kurang lebih tujuh jam.

Menurut keterangan Irwandhy, ibu dan anak itu sudah sama-sama saling memaafkan. Mereka memutuskan untuk berdamai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com