TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan Coky Harianto mengatakan, arus Kali Bintaro tidak deras saat dua bocah tewas tenggelam di aliran tersebut.
Dua bocah tersebut diduga tenggelam saat berenang karena dasar sungai itu tidak rata.
"Air sih enggak kencang (deras), tapi permukaannya (dasar sungai) enggak rata, jadi mereka mungkin kejeblos di lumpur kali (sungai)," kata Coky saat dikonfirmasi, Jumat (17/2/2023).
Baca juga: Asyik Bermain dan Berenang di Kali Bintaro, 2 Bocah Tewas Tenggelam
Adapun bocah berinisial MA (12) dan D (12) tewas tenggelam di Kali Bintaro Klaster Casturi, Jalan Raya Kasuari Bintaro Sektor 9, Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Jumat sekitar pukul 12.45 WIB.
Ada sembilan anak yang bermain di sekitar kali tersebut. Tiga dari sembilan anak itu berenang, sedangkan enam anak lainnya hanya bermain di pinggir kali.
MA dan D merupakan dua dari tiga anak yang berenang. Satu anak lainnya yang belum teridentifikasi identitasnya selamat.
Menurut Coky, area tersebut sebenarnya sudah sering dijadikan tempat bermain anak-anak saat kondisinya ramai. Akan tetapi, insiden itu terjadi pada saat sepi.
"Karena posisi kan jam sholat Jumat, sepi. Jadi, biasanya juga banyak ojol (ojek online) kayak gitu pada mangkal, nah itu sepi, agak sepi, agak senggang karena jam sholat Jumat," jelas Coky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.