JAKARTA, KOMPAS.com - Pembunuh seorang perempuan pengusaha ayam goreng berinisial I (30) di Bekasi, Jawa Barat, akhirnya tertangkap. Pelaku merupakan dua karyawan korban yang masing-masing berinisial HK (21) dan MA (14).
Keduanya ditangkap di kawasan Subang, Jawa Barat, saat hendak melarikan diri ke Yogyakarta.
Tak jauh dari lokasi penangkapan, polisi juga menemukan bayi dari I yang berusia 17 bulan, yang diculik pelaku usai melakukan pembunuhan.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, kedua pelaku nekat membunuh korban karena merasa sakit hati.
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi: Sakit Hati soal Gaji dan Perlakuan
Motif pembunuhan tersebut terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan sementara yang telah dilakukan terhadap kedua pelaku.
"Motif sementara dari pengakuan tersangka adalah karena sakit hati, yaitu terkait dengan gaji, terkait dengan perlakuan karena yang bersangkutan baru bekerja lima hari," ungkap Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (17/2/2023).
Kendati demikian, kata Hengki, penyidik tidak sepenuhnya percaya dengan motif yang diakui para tersangka. Pihaknya akan melibatkan tim ahli psikolog forensik untuk menggali lebih lanjut motif pembunuhan disertai penculikan anak itu.
Hengki mengungkapkan, aksi pembunuhan tersebut bermula ketika HK merencanakan aksinya pada hari ketiga mereka bekerja di tempat korban.
HK kemudian mengajak MA yang masih di bawah umur untuk ikut menjalankan rencana pembunuhan terhadap korban. Eksekusi dilakukan kedua pelaku pada Kamis (16/2/2022).
Pada saat itu, korban yang baru datang ke ruko untuk berjualan langsung menuju ke dapur.
Tak lama kemudian, HK datang ke dapur dan langsung memukul kepala korban menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram.
Baca juga: Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi Dibunuh Karyawannya Pakai Tabung Elpiji 3 Kg
"Pada saat masuk ke dapur, langsung ada pemukulan menggunakan tabung gas pada korban di arah kepala berkali-kali," kata Hengki.
I yang dipukul hingga mengalami luka berat pada kepalanya kemudian berteriak. Sesaat kemudian, MA yang ikut bersama HK ke dapur langsung memegangi korban dan memukulinya.
"Akibat luka berat di kepala, korban akhirnya meninggal dunia," kata Hengki.
Warga yang tinggal di dekat ruko warung makan ayam goreng korban sempat mendengar teriakan I. Warga itu kemudian mencoba mendekati ruko dengan maksud menanyakan peristiwa yang terjadi di dalam.