TANGERANG, KOMPAS.com - Polsek Ciputat Timur masih memburu penyiram air keras terhadap warga bernama Ismail (58) di Jalan Suka Damai, Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
Ismail tersiram air keras saat dua kelompok remaja tawuran di lokasi tersebut, Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu Ismail tengah berjalan menuju masjid untuk sholat subuh.
Kapolsek Ciputat Timur Komisaris Agung Nugroho mengatakan, saat ini pihaknya masih menelusuri dua kelompok remaja pelaku tawuran yang mencelakai Ismail.
Pihak kepolisian mencari rekaman kamera CCTV di rumah maupun pertokoan di sekitar wilayah itu untuk menyelidiki para remaja yang terlibat.
Baca juga: Hendak Pergi ke Masjid, Warga Ciputat Tersiram Air Keras oleh Remaja Pelaku Tawuran
Namun, kata Agung, sejauh ini tidak ada rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan jelas insiden Ismail terkena percikan air keras oleh para pelaku tawuran.
"Jadi CCTV itu hanya mengarah ke jalan depan pagar (tempat kejadian perkara Ismail terkena air keras), ada motor yang berjalan dari lawanan arah, seperti orang biasa, jalanan itu dipakai lalu-lalang orang berkendara saja," kata Agung saat dikonfirmasi, Selasa (21/2/2023).
Menurut Agung, beberapa rekaman kamera CCTV lainnya yang diamankan polisi juga tidak memperlihatkan kejadian Ismail tersiram air keras dengan detail.
Dengan begitu, pihak kepolisian cukup kesulitan untuk mengetahui pelaku dalam perkara ini.
"Jadi tidak terlihat orang yang sudah melakukan penyiraman air keras itu, belum dapat," jelas Agung.
"CCTV yang kami dapat sementara ini hanya mengarah pada jalan, maksudnya depan rumah warga saja," tambah dia.
Baca juga: Perempuan Dilecehkan di Bus Transjakarta Monas-Pulo Gadung, Sempat Tahan Pelaku agar Tidak Kabur
Untuk itu, pihak kepolisian juga berusaha menggali informasi dari warga sekitar dengan harapan ada yang melihat dan bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait insiden tersebut.
Menurut Ismail, insiden itu terjadi saat dia bertemu dua kelompok remaja yang sedang tawuran di jalan yang dilalui menuju masjid.
"Saya mau sholat qobliyah (sebelum subuh) di masjid, tapi ada dua kelompok (remaja) yang tawuran. Mereka ini rata-rata pakai senjata tajam kayak celurit, golok, dan lainnya. Nah ada salah seorang pengendara (anggota tawuran) yang menyiram kubu lawan pakai air keras dan kena saya," ujar Ismail saat dijumpai di kediamannya, Senin (20/2/2023).
Ismail menceritakan, dia melihat dua kelompok remaja yang diperkirakan berjumlah 30 orang saling serang menggunakan senjata tajam dan air keras dari atas motor.
Mereka mengayunkan senjata tajam dan menyiramkan air keras ke kubu lawan. Saat itulah air keras tersebut mengenai Ismail.