JAKARTA, KOMPAS.com - Penjagaan di Green Permata Residences, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, diperketat setelah Mario Dandy Satrio (20), anak mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, menganiaya anak pengurus GP Ansor berinisial D (17).
Pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (27/2/2023), tiga petugas sekuriti tampak berjaga di gerbang masuk perumahan. Mereka melarang Kompas.com masuk dengan alasan keamanan.
Para petugas itu memeriksa setiap tamu yang masuk maupun keluar perumahan ini. Mereka menanyakan tujuan para tamu yang datang.
Baca juga: Masih Jadi Saksi, Pacar Mario Bisa Saja Jadi Tersangka Penganiayaan D karena Alasan Ini
Para pengemudi ojek online yang hendak masuk ke Perumahan Green Permata juga ditanya tujuannya, apakah untuk mengantar paket atau menjemput penumpang.
Dalam kesempatan itu, pengemudi ojek online sekaligus menanyakan alamat tujuan kepada petugas.
Sementara itu, penghuni yang masuk maupun keluar perumahan tersebut tampak menunjukkan kartu akses.
Baca juga: Sosok Lain Muncul dalam Video Mario Aniaya Anak Pengurus GP Ansor, Siapa Dia?
Petugas sekuriti Perumahan Green Permata mengakui bahwa penjagaan di sana diperketat.
"Imbauanlah pasti (untuk memperketat pengamanan), kan sempat ramai, tapi beberapa hari ini kan sudah agak kondusif, karena sudah ke polisi kan urusannya, jadi sudah enggak terlalu tegang," ujar petugas yang tidak ingin disebut namanya.
Menurut dia, sebelum ada penganiayaan, hanya ada 1-2 petugas yang berjaga di pintu masuk Green Permata Residences. Kini jumlah personel ditambah menjadi 3-4 orang.
Baca juga: Saat Polisi Pertanyakan Penyesalan Pelaku Usai Aniaya D, Mario: Ya, Nyesallah, Bu...
Selain itu, petugas sekuriti juga lebih sering berpatroli di dalam perumahan.
"Sekarang lebih banyak aja yang jaga di pintu ini (pintu masuk utama), ada tiga orang, kadang empat orang. Kami kan sistemnya regu," jelas dia.
"Yang keliling di dalam juga lebih sering," tambah petugas tersebut.
Ia mengatakan, kejadian ini merupakan sebuah pelajaran bagi pihak perumahan agar tidak terulang kembali.
"Yang penting kami bisa waspada lagi," kata dia.
Baca juga: Ini Sosok Perempuan yang ’Ngadu’ soal Perlakuan D ke AG hingga Mario Kesal dan Lakukan Penganiayaan
Adapun Mario menganiaya korban pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata.