Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paman Sebut Tak Ada Bukti "Chat" D Lakukan Pelecehan Seksual kepada Kekasih Mario Dandy

Kompas.com - 03/03/2023, 20:47 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Alto Luger menepis isu pelecehan seksual oleh keponakannya, D (17), kepada kekasih Mario Dandy Satriyo, AG (15).

Sebagai informasi, belakangan ini beredar kabar di media sosial bahwa Mario menganiaya D usai AG mengadukan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan D.

Namun, Alto langsung menyanggahnya dengan menyatakan bahwa tudingan itu tidak terbukti.

Sebab, dalam percakapan WhatsApp antara D dengan AG, tidak ada satu pun pembahasan berkait dugaan pelecehan seksual yang disebut-sebut.

Baca juga: Kuasa Hukum Shane Sebut Ada Pelecehan Seksual D ke AG, Bikin Mario Dandy Naik Pitam

"Kalau kita lihat dari hasil WhatsApp (ponsel D), itu sama sekali tidak ada," ujar Alto kepada wartawan di RS Mayapada, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2023).

Alto menyebut info yang dikembangkan beberapa akun media sosial tersebut tidak valid.

"Bahkan berita yang beredar di masyarakat bahwa D melakukan pelecehan dan itu dikembangkan oleh beberapa akun, itu sama sekali kita tidak temukan dalam percakapan di HP David dan HP AG," ungkapnya.

Alto menegaskan bahwa sampai saat ini, tuduhan tersebut tidak terbukti.

"Sampai dengan hari ini, kami yakin bahwa itu tidak ada," ucap Alto.

Alto menambahkan, pihak keluarga D tidak segan melaporkan pemilik akun media sosial yang memperluas isu tersebut kepada pihak kepolisian, untuk menjadi saksi dalam kasus ini.

Baca juga: D Disebut-sebut Provokasi Mario Dany, Keluarga: Itu Tidak Benar

"Kalau memang ada masyarakat, terutama akun-akun yang mengatakan bahwa, 'Oh ini ada pelecehan yang dilakukan oleh anak D', kami akan panggil untuk jadi saksi, kami akan panggil," kata dia.

"Karena sampai dengan saat ini pihak keluarga sangat yakin, dan kami tahu bahwa HP punya D tidak ada isi itu," tambah dia.

Alto berharap, pengungkapan kasus ini dilakukan secara terbuka dan seluas-luasnya. Hal itu pun agar tidak ada intervensi dari pihak manapun.

"Juga tidak ada isu-isu liar yang berhubungan dengan motif dan lain. Karena motif itu nanti akan dikembangkan oleh pihak penyidik, tapi faktanya adalah ada anak yang bernama D saat ini ada di ICU, belum sadar selama 12 hari," pungkas dia.

Baca juga: Kuasa Hukum AG dan Mario Kompak Tutup Mulut soal Dugaan Pelecehan Seksual oleh D

Sebelumnya, Mario Dandy Satriyo yang merupakan anak dari eks pejabat Ditjen Pajak Jakarta Selatan, tega menganiaya D, anak kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com