Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Bekasi Timur Ungkap Penyebab Banjir di Gang Cue yang Tak Surut sejak Tahun Lalu

Kompas.com - 06/03/2023, 14:08 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Camat Bekasi Timur Fitri Widyati mengungkapkan banjir yang tak kunjung surut di Gang Cue, Jalan Ir Juanda, Duren Jaya, Bekasi Timur, disebabkan oleh saluran air yang macet.

Kawasan tersebut diketahui sudah menjadi langganan banjir selama 3 tahun ke belakang dan tak kunjung surut sejak Oktober 2022.

"Saya sudah kasih gambaran ternyata di wilayah Bekasi Timur itu penuh dengan sampah dan memang, salah satu penyebab dari banjir Kampung Cue ini saluran air, ya," jelas Fitri saat dikonfirmasi awak media, Senin (6/3/2023).

Ia menyebut, saluran air di wilayah tersebut memang diduga macet hingga menyebabkan air tak mengalir seperti seharusnya.

Baca juga: Warga Gang Cue: Sudah Gatal-gatal, Penginnya Air Cepat Surut

Pihaknya pun tidak bisa bekerja sendiri, sebab perlu ada tindakan juga dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) untuk mengatasi banjir di Gang Cue.

"Kalau kami memang koordinasi langsung ke DBMSDA, karena kami enggak punya tim pematusan BMSDA. Kami juga sudah bersurat beberapa kali, kalau perlu penanganan, anggaran APBD juga enggak ada di kecamatan," katanya.

Oleh sebab itu, pihak Kecamatan Bekasi Timur pun menunggu arahan dari DBMSDA untuk pembongkaran saluran.

Kewenangan untuk pembongkaran saluran itu ada di DBMSDA.

"Kalau itu (pengerukan) harus dibongkar dulu salurannya. Kami hanya menunggu arahan BMSDA karena kaitan jalan dan saluran itu adanya di DBMSDA," jelas Fitri.

Puluhan rumah di kawasan Gang Cue, Jalan Raya Ir Juanda, Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi menjadi langganan banjir selama kurang lebih 3 tahun.

Baca juga: Banjir di Gang Cue 6 Bulan Belum Surut, Warga Heran Pemkot Bekasi Belum Bertindak

Karena banjir, ada belasan rumah yang kini ditinggal oleh pemiliknya akibat air yang sangat lama untuk surut.

Berbeda dengan banjir pada umumnya, air di sana lebih hitam pekat dan mengeluarkan bau. Terlihat juga sampah-sampah plastik yang ikut terendam di kawasan tersebut.

Dinding rumah dan jalanan juga dipenuhi dengan lumut. Terlihat saluran air di lingkungan tersebut tak berjalan sama sekali.

Got yang seharusnya mengalirkan air, justru hanya terendam tanpa terlihat mengalir sedikit pun.

Ketua RT 06 di wilayah setempat yakni Kelik (56) mengatakan, banjir di wilayahnya memang kerap terjadi selama tiga tahun terakhir.

Baca juga: Menengok Gang Cue di Bekasi yang Jadi Langganan Banjir, Banyak Rumah Ditinggal Pemiliknya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com