Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ungkap Listrik Sempat Mati Sebelum Api Lalap Bangunan Semipermanen di Kembangan

Kompas.com - 07/03/2023, 11:16 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Listrik sempat padam sebelum sejumlah bangunan semipermanen di Jalan Pesanggrahan Nomor 2, RT 010 RW 005, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, kebakaran pada Selasa (7/3/2023) pagi.

Menurut warga bernama Choirul Anan (23), mulanya dia menduga listrik hanya padam sementara lantaran miniature circuit breaker (MCB) turun.

Choirul berujar, api bermula dari lantai dua salah satu bangunan.

"Kami kira hanya sekadar turun listrik aja karena memang udah sering kejadian kayak gitu. Maksudnya, cuma turun listrik, nanti kami naikin lagi (sekringnya)," ujar Choirul saat ditemui Kompas.com di lokasi kebakaran, Selasa.

Baca juga: Sejumlah Rumah di Kembangan Terbakar, 60 Personel Damkar Padamkan Api

Namun, lanjut dia, belum sempat sekring dinyalakan, kobaran api justru merembet ke bangunan lainnya. Api juga membesar dengan sangat cepat.

Choirul yang berada di lokasi kejadian menyebutkan, si jago merah melalap lima bangunan semipermanen dalam hitungan 2-3 menit.

"Ya namanya materialnya mudah terbakar, jadi dari kebakaran yang sedikit sampai nyamber ke semuanya itu berlangsung sangat cepat," sebut dia.

Setidaknya, ada lima bangunan hangus terbakar, yakni bengkel, dua rumah makan, warung kopi, dan tempat servis barang elektronik.

Baca juga: Ini Alasan Pemprov DKI Terbitkan IMB Kawasan Sekitar Depo Pertamina Plumpang Pada 2021

Choirul menduga, kebakaran terjadi karena korsleting. Sebab, api mulai membakar bangunan itu setelah MCB turun.

"Kurang tahu ya kalau kerugian enggak pernah hitung-hitung. Kalau Rp 100 juta mungkin ada," papar Choirul.

Sebelumnya, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin mengatakan, kebakaran mulanya dilaporkan oleh warga pukul 07.55 WIB.

"Obyek terbakar rumah tinggal, pengerahan awal lima unit mobil pemadam kebakaran dengan 25 personel," kata Syarifudin dalam keterangannya, Selasa.

Baca juga: BERITA FOTO: Istri Teddy Minahasa Tenteng Tas Louis Vuitton ke Persidangan

Petugas damkar sampai di lokasi pukul 07.58 WIB dan bergegas untuk memadamkan api. Api kemudian dilokalisasi pada pukul 08.13 WIB.

"Pengerahan akhir unit dan personel sebanyak 14 unit dan 60 personel," jelas Syarifudin.

Adapun berdasarkan pantauan Kompas.com, kebakaran menghanguskan material bangunan.

Hanya tersisa ban motor, tabung gas, kayu, dan kabel listrik yang berada di sekitar area itu. Beberapa korban juga tampak mengungsi ke warung yang tak jauh dari hunian mereka.

Dalam video yang diterima Kompas.com, api tampak melalap sejumlah bangunan yang bersebelahan dengan SMA Negeri 112 Jakarta.

Para murid terlihat berlarian keluar area sekolah. Sementara itu, warga sekitar mencoba untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Kebakaran dinyatakan padam pada pukul 08.45 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com