Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Bantah Sebagian Ruang Penitipan Anak Balai Kota Bakal Jadi Area VVIP

Kompas.com - 17/03/2023, 15:40 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono membantah soal sebagian dari ruangan Tempat Penitipan Anak (TPA) Negeri Bale Belajar Balai Kota akan dialihfungsikan sebagai ruang VVIP.

TPA yang juga sebagai Pembelajaran Anak Usia Dini (PAUD) itu berada di lantai dasar Blok G sekitar Balai Kota, DKI Jakarta.

"Tidak (bukan jadi ruang VVIP). Kata siapa? Tadi Biro Umum sudah saya panggil," ujar Heru saat di kawasan Jakarta Utara, Jumat (17/2023).

Baca juga: Saat Tempat Penitipan Anak Peninggalan Anies di Balai Kota Bakal Dibongkar...

Proses pembongkaran sebagian ruangan TPA hasil peninggalan era Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan itu hanya dilakukan untuk kepentingan renovasi.

Hanya saja pada proses perbaikannya TPA itu disebut memperkecil ruangan.

"Tadi saya sudah koordinasi, mau sebagian ruangan itu, mau dirapihkan. Sehingga harus ditata," kata Heru.

Baca juga: Tempat Penitipan Anak di Balai Kota DKI Dibongkar, Diperbaiki atau Dialihfungsikan?

Sebelumnya, Plt Kepala TPA Negeri Bale Bermain Balai Kota Barjono sebelumnya mengatakan, sebagian ruangan TPA itu akan dibongkar untuk dialihfungsikan sebagai ruangan khusus.

"Katanya penataan ruang, kemudian menjadi ruang VVIP. Tapi saya tidak tahu persis ruang yang ada di sini," ucap Barjono.ini

Barjono memastikan, TPA itu nantinya masih ada di lokasi yang sama, hanya saja ukurannya diperkecil, diperkirakan sepertiga dari luas ruangan saat ini.

"Kalau TPA itu luasnya dikurangi, wacana cuma sepertiga dari luas ruangan," ucap Barjono.

Baca juga: Tempat Penitipan Anak di Balai Kota DKI Akan Dibongkar, Guru Sudah Negosiasi tapi Belum Ada Titik Temu

Sebagai informasi, TPA tersebut dibangun pada 2018. Tempat tersebut dibangun untuk menitipkan anak-anak dari para pegawai Pemprov DKI di Balai Kota.

Di TPA negeri ini, anak-anak para pegawai bisa mengikuti pendidikan PAUD yang pengajarnya berasal dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

TPA ini sudah beroperasi sejak 12 September 2018. Pegawai yang menitipkan anaknya di TPA ini tidak dikenai biaya apa pun.

Selain di kantor pemerintahan, TPA semacam ini juga disiapkan di ruang publik lain seperti di pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com