Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ungkap PSK yang Digerebek di Tambora Tertutup dan Jarang Bersosialisasi

Kompas.com - 20/03/2023, 21:10 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 39 pekerja seks komersial (PSK) yang digerebek di rumah kos di Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga.

Salah satu warga bernama Ade (24) mengungkapkan, puluhan PSK itu hanya terlihat pada waktu tertentu. Siang hari, misalnya, Ade kerap melihat mereka keluar untuk membeli makan.

"Banyak cewek di situ, kadang pada beli makan walaupun enggak segerombloan, satu-satu keluarnya kayak biasa saja," ujar Ade saat ditemui tak jauh dari rumah kos tersebut, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Potret Terkini Rumah Kos Penampungan PSK di Tambora, Sepi dan Dipasang Garis Polisi

Sepengetahuan Ade, para PSK yang menghuni rumah kos itu tak pernah berbincang dengan warga sekitar. Ketika malam, lanjut Ade, hunian ini pun tampak sepi.

"Mereka tertutup," imbuh Ade.

Warga baru mengetahui bangunan itu dijadikan penampungan PSK saat polisi datang menggerebek pada Kamis (16/3/2023) lalu.

"Enggak begitu tahu ya karena kan enggak begitu banyak omong mereka. Kami juga kebanyakan enggak mau tahu. Kami tahunya cuman kos-kosan biasa, di sini kan banyak yang kerja di konveksi," papar Ade.

Baca juga: Siasat Muncikari Bikin Penampungan PSK ala Rumah Kos ART di Tambora, Berhasil Mengelabui Warga

Saat ditanya siapa pemilik rumah kos itu, Ade mengaku tidak tahu. Sebab, dia juga baru mengontrak di kawasan tersebut.

Ade menyampaikan, selama ini tak tampak aktivitas mencurigakan dari para penghuni rumah kos itu.

"Enggak ada aktivitas mencurigakan. Kalau Hendri (muncikari) kenal selewat saja, enggak pernah ngobrol," kata Ade.

Sebelumnya, jajaran Polsek Tambora menggerebek rumah kos ini atas laporan dari warga.

Baca juga: Satu Muncikari yang Sediakan 39 PSK di Tambora Masih Diburu Polisi

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, dua muncikari berinisial IC (35) alias Mami dan Hendri Setiawan mempekerjakan para PSK di sebuah kafe yang dimodifikasi di Gang Royal, Penjaringan, Jakarta Utara.

Di kafe milik Hendri inilah, mereka melancarkan bisnis prostitusinya. Boleh dikatakan, kafe tersebut terselubung lantaran tampilan dalamnya tidak seperti kafe pada umumnya.

Para PSK biasanya dibayar dengan tarif Rp 350.000 per jam untuk melayani pria hidung belang. Namun, uang tersebut tak serta-merta diterima semua oleh para PSK tersebut.

"Dari uang Rp 350.000, PSK itu mendapatkan uang sebesar Rp 40.000. Sisanya, Rp 310.000 diserahkan kepada muncikari dan juga pengelola kafe yang tadi DPO itu," sebut Putra.

Baca juga: 2 Muncikari Ketahuan Pekerjakan Anak di Bawah Umur Saat Mes PSK Gang Royal di Tambora Digerebek

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com