Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangerang Ingatkan ASN Tak Pamer Harta dan Hidup Mewah

Kompas.com - 20/03/2023, 23:34 WIB
Ellyvon Pranita,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengingatkan seluruh aparatur negeri sipil (ASN) di wilayah Pemerintah Kota Tangerang untuk tidak pamer harta kekayaan di media sosial.

Arief menegaskan, tindakan pamer harta kekayaan atau flexing yang ramai dipertontonkan di media sosial saat ini memang semakin ramai di masyarakat Indonesia.

Namun, flexing di media sosial justru bukanlah suatu hal positif yang patut dicontoh, melainkan harus dikendalikan sejak saat ini.

"Flexing di sosial media itu tidak baik, jadi lebih baik sewajarnya saja," ujar Arief pada Senin (20/3/2023).

Baca juga: Begini Aturan Bagi Restoran dan Tempat Hiburan Malam di Kota Tangerang Selama Ramadhan 2023

Untuk diketahui, ada beberapa hal tujuan dari seseorang yang melakukan flexing tersebut.

Tujuan utama yang kerap muncul adalah menumbuhkan rasa percaya diri dengan membuktikan kepada orang lain tentang hal-hal yang dimiliki.

Dari hal itu, orang tersebut merasa bahwa dirinya memiliki kemampuan lebih dibanding orang lain.

Oleh karena itu, Arief mengajak untuk tidak membiasakan gaya hidup berlebihan serta bijak dalam menggunakan sosial media.

Ia menegaskan, membiasakan hidup sederhana ini bukan tanpa dasar.

Baca juga: Meningkat dari Tahun Lalu, Ada 49 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Tangerang Selama 2023

ASN perlu ingat bahwa tugas utama yang diemban adalah sebagai pelayan masyarakat, maka harus pula wajib bagi ASN memberikan rasa empati dan simpati pada kondisi yang terjadi di tengah masyarakat.

"Sewajarnya saja, jangan terlalu berlebihan," kata dia.

Arief menekankan jajaran Pemkot Tangerang mulai dari tingkat pelaksana hingga pejabat tinggi pratama harus mampu menahan diri dalam mengekspresikan diri melalui sosial media.

"Karena apa yang kita posting akan selalu mendapat penilaian dari masyarakat, apalagi kita sebagai pelayan masyarakat," tegasnya.

Bukan hanya pegawai, lanjut Arief, dirinya juga menitipkan pesan kepada keluarga dari Aparatur Sipil Negara di Kota Tangerang untuk senantiasa menerapkan gaya hidup sederhana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com