JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada aktivitas mencurigakan sebelum polisi akhirnya menggerebek rumah kos yang menjadi tempat penampungan pekerja seks komersial (PSK) di Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Demikian yang disampaikan salah satu warga bernama Ade (24). Ade bahkan mengaku terkejut saat polisi datang menggerebek 39 PSK yang menghuni rumah kos tersebut.
"Enggak begitu tahu, ya karena kan enggak begitu banyak omong mereka. Kami juga kebanyakan enggak mau tahu," kata Ade saat ditemui tak jauh dari lokasi kejadian, Senin (20/3/2023).
"Kami tahunya cuma kos-kosan biasa, di sini kan banyak yang kerja di konveksi. Ini saya saja kaget masuk berita, enggak nyangka," sambung dia.
Baca juga: Warga Ungkap PSK yang Digerebek di Tambora Tertutup dan Jarang Bersosialisasi
Ade mengungkapkan, puluhan PSK ini hanya terlihat di waktu-waktu tertentu. Siang hari, misalnya, Ade kerap melihat mereka keluar untuk membeli makan.
"Banyak cewek di situ, kadang pada beli makan walaupun enggak segerombloan, satu-satu keluarnya kayak biasa saja," ujar Ade.
Sepengetahuan Ade, para PSK yang menghuni rumah kos berlantai dua itu tak pernah berbincang dengan warga sekitar.
Ketika malam, lanjut Ade, hunian itu pun tampak sepi. Warga baru mengetahui bangunan itu dijadikan penampungan PSK saat polisi datang menggerebek pada Kamis (16/3/2023) lalu.
"Enggak ada aktivitas mencurigakan. Kalau Hendri kenal selewat saja, enggak pernah ngobrol," papar Ade.
Baca juga: Potret Terkini Rumah Kos Penampungan PSK di Tambora, Sepi dan Dipasang Garis Polisi
Sebelumnya, jajaran Polsek Tambora menggerebek tempat penampungan PSK ini atas laporan dari warga. Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama, mengatakan pihaknya menangkap satu muncikari yakni IC (35) alias Mami.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.