Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 5 Remaja Komplotan Begal yang Rampas Motor Buruh Lepas di Cibitung

Kompas.com - 24/03/2023, 12:53 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Cikarang Barat menangkap 5 dari 8 remaja komplotan begal yang merampas sepeda motor seorang buruh harian lepas bernama Suhendar (51).

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Said Hasan mengatakan, komplotan itu ditangkap polisi pada Rabu (22/3/2023) di rumahnya masing-masing.

"Ada 5 dari total 8 orang. Mereka semuanya di bawah umur. Masing-masing adalah RAS (16), ZA (16), MF (18), AA (16), dan HB (12)," ujar Said saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Dua Pembacok Remaja hingga Tewas di Cibitung Ditangkap Polisi

Said menuturkan, kejadian pembegalan yang dialami oleh Suhendar terjadi pada Selasa (21/3/2023) dini hari sekitar pukul 00.45 WIB.

Saat itu, dirinya tengah melintas di Jalan Raya CBL, Perum Puri Lestari, Kampung Wangkal, Desa Sukajaya, Cibitung.

Kala itu, Suhendar berkendara dengan sepeda motornya untuk menjemput anaknya yang bekerja di wilayah Pasir Gombong, Cikarang.

"Di perjalanan, korban tiba-tiba dipepet oleh 3 sepeda motor yang berjumlah 8 orang. Mereka saling berboncengan saat itu," kata Hasan.

Baca juga: Polisi Tangkap 1 dari 6 Begal yang Bacok Nasabah Bank di Duren Sawit

Tak hanya dipepet, pelaku yang dibonceng kemudian mengeluarkan senjata tajam berjenis celurit dan sebuah besi panjang yang sudah dimodifikasi menjadi senjata berbentuk corbek.

"Korban yang panik lantas terjatuh dan menyelamatkan dirinya. Ia berlari ke arah Perumahan Graha Melasti," ungkap Hasan.

Setelah ditolong oleh petugas keamanan perumahan, korban pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Polisi pun kemudian bergerak menangkap pelaku. Hasilnya, 5 orang remaja yang merampas sepeda motor milik korban bisa diringkus.

"Tim awalnya berhasil menangkap pelaku RAS dan ZA. Pengembangan dilakukan dan kemudian bisa menangkap 3 tersangka lainnya," jelas Hasan.

Baca juga: Saat Begal Ditabrak Seorang Ayah yang Tak Sudi Motor Anaknya Dirampas

Adapun Hasan menuturkan, komplotan itu merupakan pelaku begal yang sudah beberapa kali melancarkan aksinya di wilayah yang sama.

Atas perbuatannya, komplotan itu sudah dibawa ke Polres Metro Bekasi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Masih ada 3 orang yang masih kami buru. Masing-masing dari mereka berinisial D, Y, dan N. Statusnya kini DPO," tutur Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com