JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengeklaim bahwa jajarannya telah berpatroli di Ibu Kota untuk mencegah aksi tawuran selama bulan Ramadhan 2023.
Untuk diketahui, berdasarkan catatan Polda Metro Jaya, setidaknya ada tujuh aksi tawuran terjadi di Ibu Kota dalam kurun waktu lima hari bulan Ramadhan 2023.
Arifin berujar bahwa Satpol PP DKI Jakarta berpatroli di Ibu Kota pada waktu-waktu tertentu, yakni menjelang waktu berbuka puasa, menjelang tarawih, serta menjelang sahur.
"Saya dengan jajaran Satpol PP di wilayah menyiasati untuk mencegah tawuran khususnya di jam-jam menjelang buka puasa, menjelang tarawih, termasuk jelang sahur. Ini kami lakukan peningkatan patroli," tuturnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/3/2023).
Baca juga: Polda Metro Jaya Berikan Imbauan untuk Cegah Tawuran Selama Bulan Ramadhan
Ia menyatakan, anggota yang dikerahkan untuk berpatroli mulai dari Satpol PP provinsi hingga kecamatan.
Tak hanya itu, kata Arifin, Satpol PP DKI juga berpatroli bersama dengan TNI-Polri.
"Satpol PP, TNI-Polri, biasanya di kecamatan dengan polsek dan koramil, memantau titik-titik yang menjadi potensi kerawanan tawuran," ungkapnya.
Arifin melanjutkan, selain berpatroli, Satpol PP DKI juga bekerjasama dengan tokoh masyarakat di wilayah tertentu untuk mencegah tawuran di Ibu Kota.
Tokoh masyarakat itu bertugas untuk mengedukasi masyarakat agar tak terlibat tawuran.
Baca juga: 8 Aksi Tawuran Terjadi di Jakarta dan Tangerang Selama Awal Ramadhan, 1 Orang Tewas
"Kami ajak tokoh masyarakat serta orang yang dituakan, yang ditokohkan di sana, untuk mengedukasi masyarakat. Bulan puasa kan bulan baik, jangan isi dengan tawuran," urai Arifin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko sebelumnya mengatakan, tawuran selama awal Ramadhan ini dipicu oleh kegiatan berkerumun.
"Karena diawali adanya potensi, ngabuburit atau menunggu buka puasa, menunggu sahur," kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin.
Trunoyudo menambahkan, kegiatan berkerumun satu kelompok dapat memicu terjadinya potensi gesekan saat bertemu dengan kelompok lain.
"Ketika jalan keliling berpotensi ketemu dan berkonflik sehingga terjadinya tawuran," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.