Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlawanan Amanda Terseret Kasus Penganiayaan D, Tegaskan Bukan Pembisik yang Picu Amarah Mario

Kompas.com - 28/03/2023, 09:04 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencemaran nama baik dan fitnah oleh Mario Dandy Satrio (20) dan kawan-kawan masih terus diselidiki penyidik kepolisian daerah (Polda) Metro Jaya.

Pihak pelapor sekaligus korban, yakni Anastasia Pretya Amanda alias APA yang disebut-sebut sebagai pembisik itu pun menjalani pemeriksaan awal pada Senin (27/3/2023).

Dalam pemeriksaan yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB sampai 14.00 WIB itu, Amanda didampingi ibundanya, Opy Dewi (50) dan kuasa hukumnya, Enita Edyalaksmita.

Oleh penyidik, Amanda dicecar 13 pertanyaan berkait kronologi pencemaran nama baik oleh Mario Dandy dan AG yang dia rasakan.

Baca juga: Fakta Pemeriksaan Amanda “Pembisik” Mario Dandy, Sambil Kuliah Daring dan Dicecar 13 Pertanyaan

"Pemeriksaannya seperti biasa ya, jadi ditanya apa pencemaran nama baik dan fitnah yang dirasakan oleh kita dan melalui berita di mana saja. Kemudian berkaitan dengan BAP yang di Polres Metro Jakarta Selatan," kata Enita, Senin.

 

Hanya Mario dan AG

Dalam pemeriksaan kali ini, Enita pun menegaskan bahwa pihak yang dilaporkan adalah Mario Dandy dan AG (15). Sebab, keduanya menyebut Amanda sebagai pembisik yang berujung terjadinya penganiayaan D (17).

Menurut Enita, masing-masing kuasa hukum Mario Dandy dan AG lalu menyampaikan secara luas keterangan soal dugaan pembisik tersebut.

"Jadi yang kami lihat di situ, sebenarnya AGH sama MDS melalui kuasa hukumnya berkoar-koar melalui media, menyudutkan bahwa seolah-olah Amanda sudah terbukti sebagai pembisik," ungkap Enita.

"Kuasa hukum keduanya bilang ini kan berdasarkan BAP klien. Kan enggak bisa gitu, kalau BAP-nya bohong gimana," sambungnya.

Baca juga: Amanda Akan Hadirkan 3 Saksi untuk Buktikan Mario Dandy dan AG Memfitnahnya

Di sisi lain, Enita menegaskan bahwa pihaknya tidak melaporkan Shane Lukas (19). Sebab, teman Mario Dandy itu maupun kuasa hukumnya, belum pernah menyebut Amanda sebagai pembisik.

"Jadi untuk Shane Lukas tidak. Shane dengan kuasa hukumnya tidak pernah mem-blow up di media dan berbicara mengenai Amanda sebagai pembisik. Tidak ada," ungkap Enita.

 

Tegaskan Amanda tak terlibat

Ibunda Amanda, Opy Dewi menegaskan bahwa putrinya sama sekali tidak mengetahui dan terlibat dalam perkara penganiayaan berat berencana oleh Mario Dandy terhadap D.

Opy menerangkan, Amanda memang sempat menjalin hubungan asmara dengan Mario dan telah berakhir pada 2022 lalu.

Setelah itu, Amanda tak pernah mencampuri urusan Mario Dandy dengan kekasih barunya, yakni AG (15). Amanda juga sama sekali tak mengenal AG.

Dalam pertemuan dengan Mario Dandy pada akhir Januari 2023 lalu, Amanda juga tak sedikit pun menyinggung atau membicarakan soal AG.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com