Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Jakarta Sudah Relatif Aman dari Covid-19, Dinkes DKI: Tapi Kami Tetap Waspada

Kompas.com - 29/03/2023, 16:36 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesahatan (Dinkes) DKI Jakarta menyatakan bahwa kasus Covid-19 di Jakarta telah terkendali.

Hal itu dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Rabu (29/3/2023).

"Sebenarnya kondisi Covid-19 sudah relatif aman dan melandai, tapi kami tetap waspada ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Untuk pasien terpapar Covid-19, tetap kami sediakan dan tetap kami monitor," kata Ani.

Baca juga: Dinkes DKI Sebut Tak Ada Larangan Warga Buka Puasa Bersama, asal Tetap Waspada

Ani mengatakan, sampai saat ini tercatat masih ada 1.394 kasus Covid-19 di Jakarta. Namun, mayoritas pasien mengalami gejala ringan.

"Sampai hari ini ada 1.394 kasus (Covid-19). Ada penambahan 41 kasus. Tapi kasus Covid-19 sudah ringan. Sebagian besar gejala juga sudah ringan, hanya melakukan isolasi mandiri," kata Ani.

Dinkes DKI Jakarta sebelumnya mencatat, ada empat orang warga Ibu Kota meninggal dunia dalam satu minggu terakhir karena terpapar Covid-19.

Baca juga: Polri Gelar Mudik Gratis untuk Warga Jakarta, Berikut Cara Daftar dan Rute Kota Tujuan

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, empat warga itu merupakan warga lanjut usia (lansia).

"Ada empat orang yang meninggal dalam seminggu tetapi semua lansia. Semua berusia di atas 60 tahun," ujar Ngabila dalam keterangannya, Senin (27/3/2023).

Sejumlah warga yang terpapar Covid-19 itu belum menerima vaksin Covid-19. Bahkan, satu di antaranya disebut belum melakukan vaksin Covid-19 dosis pertama.

"Satu orang belum vaksin sama sekali, dua orang sudah vaksin dosis satu, dan satu orang sudah vaksin dosis dua," ucap Ngabila.

Baca juga: Saat Pemilik Ruko di Pluit yang Dirikan Bangunan di Atas Saluran Air Merasa Kebal Hukum…

Ngabila mengemukakan, semua warga yang terpapar Covid-19 itu memiliki penyakit penyerta berat, di antaranya hipertensi dan diabetes mellitus.

"Itu yang merupakan silent killer dan mother of disease," kata Ngabila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com