Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Tutup "U-turn", Pengamat Sarankan Dishub Atur Lalin untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Kompas.com - 03/04/2023, 06:27 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota Nirwono Yoga berpendapat, penutupan putaran balik (u-turn) untuk mengatasi kemacetan Jakarta bukan langkah yang tepat.

Nirwono mengatakan, kemacetan di Ibu Kota lebih tepat ditangani dengan pengaturan lalu lintas oleh petugas resmi, dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

"Justru yang dibutuhkan adalah petugas resmi yang mengatur lalin di (setiap) u-turn," kata Nirwono saat dihubungi, Minggu (2/4/2023).

Baca juga: Penutupan U-turn di Antasari Jaksel Diprotes Warga, Pengamat: Dishub Harus Mengkaji dengan Benar

Selain itu, Nirwono juga meminta Dishub DKI mencari solusi lain untuk mengatasi kemacetan Jakarta.

Jika memutuskan untuk menutup u-turn, Nirwono berujar, Dishub DKI harus mencari solusi agar penutupan putaran balik tidak menyulitkan aktivitas warga setempat.

"Dishub juga harus mencari atau mendengarkan warga dan (ada) usulan alternatif lain dalam mengatasi kemacetan di jalan," kata Nirwono.

"Penutupan atau tidaknya u-turn tidak terkait dengan pendapatan warga (pak ogah) yang tidak seberapa," imbuh dia.

Baca juga: Pemprov DKI Evaluasi Penutupan U-turn di Pangeran Antasari Usai Diprotes Warga

Diberitakan sebelumnya, penutupan u-turn di Jalan Pangeran Antasari pada Kamis (30/3/2023) diprotes warga.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah warga sekitar berunjuk rasa menolak penutupan u-turn itu.

Warga ramai-ramai mengerumuni petugas yang tengah menutup u-turn dengan beton pembatas jalan.

"Buka pembatas jalannya, menyusahkan masyarakat sekitar," kata seorang warga.

"Jangan gini dong, Pak. Ini malah jadi biang macet kalau ditutup. Kasihan anak-anak sekolah, karena lewat perempatan ini," timpal warga yang lain.

Baca juga: Dishub DKI Beberkan Alasan Warga Tolak Penutupan U-turn Jalan Pangeran Antasari

Karena diprotes warga, u-turn itu akhirnya kembali dibuka pada hari yang sama.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan akan mengevaluasi penutupan u-turn usai mendapatkan protes warga.

"Untuk itu, kemudian kami buka sebagian kemudian kami coba evaluasi," ujar Syafrin, Jumat (31/3/2023).

Untuk diketahui, total 27 u-turn di Jakarta akan ditutup oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai upaya mengatasi kemacetan.

Penutupan 27 putaran balik itu ditargetkan selesai pada Juni 2023.

Syafrin mengatakan, proses penutupan u-turn lain di Jakarta tetap berjalan. Saat ini sudah ada 14 putaran balik di Ibu Kota yang ditutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com