Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Korban Peluru Nyasar di Bekasi Kondisinya Sehat, tetapi Proyektil Belum Diangkat

Kompas.com - 06/04/2023, 15:54 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ayah dari A (6), Anton Indra Cahya (40) mengungkapkan bahwa anaknya yang jadi korban peluru nyasar milik komplotan pencuri sepeda motor kini dalam kondisi sehat.

Meski begitu, proyektil yang bersarang di kaki A belum diangkat oleh tim medis.

"Belum diangkat (proyektilnya), tapi memang sudah di-scan," ujar Anton saat ditemui wartawan di RSUD Kota Bekasi, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Bocah 6 Tahun Jadi Korban Tembakan Peluru Nyasar Komplotan Maling di Bekasi

Anton mengungkapkan, anaknya itu akan segera dioperasi untuk mengambil proyektil.

"Kondisinya sehat, yang terkena itu di betis kirinya," imbuh dia.

Pihak keluarga juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bantargebang.

Sebagai informasi, seorang bocah perempuan berinisial A (6) jadi korban penembakan peluru nyasar milik komplotan maling di Jalan Tugu Ciketing Asem, Mustikajaya, Kota Bekasi, Kamis (6/4/2023) pagi.

Korban ditembak usai komplotan maling itu gagal mencuri sepeda motor yang terparkir di halaman minimarket.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Kena Peluru Nyasar di Bekasi, Saksi Sebut Ada Tiga Bunyi Tembakan

"Ada suara tembakan, infonya memang ada yang mau mencuri sepeda motor, terus dikejar dan mau nembak orang yang ngejar (pelaku)," kata seorang saksi bernama Yanto (28) di sekitar lokasi kejadian, Kamis.

Awalnya, A tengah dibonceng oleh salah seorang anggota keluarganya menggunakan sepeda motor.

Mereka berbonceng tiga, sementara A duduk di paling depan. Saat itu, A ikut mengantar kakaknya pergi ke sekolah.

"Dia (korban) lagi di sepeda motor, lagi dibonceng. Posisinya lagi berhenti karena kondisi jalan itu pertigaan, pas berhenti, kena tembak, lalu minggir ke sana (ke depan ruko yang tutup)," ucap Yanto.

Dikonfirmasi terpisah, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengonfirmasi peristiwa tersebut.

Baca juga: Tim Labfor Periksa Benda Mirip Proyektil dari Rumah WNA Diduga Terkena Peluru Nyasar

Korban yang tertembak itu langsung dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk dirawat.

"Iya, betul. Terkena peluru nyasar, anak kecil umur 6 tahun. Kena di kaki bagian betis sebelah kiri," ucap Erna kepada wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com