Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut Tewaskan 3 Pengendara Motor di Tangerang, Sopir Truk Jadi Tersangka

Kompas.com - 12/04/2023, 07:40 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Peristiwa kecelakaan maut yang mengakibatkan tiga korban meninggal dunia terjadi di Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (10/4/2023).

Dugaan sementara penyebab kecelakaan antara truk tangki dan lima pengendara motor tersebut karena rem truk blong.

Kasat Lantas Polresta Tangerang Kompol Fikri Ardiansyah mengatakan, kecelakaan terjadi pada sekitar pukul 07.00 WIB, tepat di depan kantor Kecamatan Balaraja.

Dugaan rem blong

Adapun kecelakaan tersebut bermula ketika truk bernomor polisi B-9622-N melaju dari Balaraja menuju Cikupa.

Namun, sesampainya di tempat kejadian perkara, pengemudi tidak bisa mengendalikan stir lantaran rem blong.

"(Truk) yang dikemudikan oleh saudara Hadli datang dari arah Balaraja menuju Cikupa sesampainya di TKP diduga rem tidak berfungsi sehingga menabrak kendaraan yang berada di depanya," kata Fikri, Senin.

Baca juga: Truk Seruduk 5 Motor di Tangerang, 3 Orang Tewas

Tewaskan 3 orang

Dalam kecelakaan tersebut, truk menyeduruk lima motor yang berada di depannya. Alhasil, 3 orang meninggal dunia di tempat.

Sementara ada satu orang luka berat dan satu luka ringan. Keduanya langsung dilarikan ke RS Tobat, Balaraja.

"Meninggal dunia 3 orang, satu luka berat dan satu luka ringan," kata Fikri.

Sopir truk jadi tersangka

Terkini, sopir truk tangki bernama Hadli (55) resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan tersebut.

"Status sopir hari ini kami naikkan sebagai tersangka," ujar Fikri, Selasa.

Baca juga: Sopir Truk yang Seruduk 5 Motor hingga Tewaskan 3 Orang di Tangerang Jadi Tersangka

Walaupun sudah ada dugaan sementara kecelakaan terjadi karena rem blong, polisi masih mengusut penyebab pasti dari kecelakaan tersebut.

"Untuk penyebabnya, saat ini kami masih dalami karena harus melalui ahli terlebih dahulu," kata Fikri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com