Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Wasrif, Marbut Masjid yang Dipilih Langsung Wali Kota Jakpus pada 2011

Kompas.com - 13/04/2023, 07:15 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wasrif Saleh (63), pria asal Pemalang, Jawa Tengah, merupakan seorang marbut Masjid Al Fauz yang berlokasi di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

Haji Wasrip, panggilan akrabnya, telah mengabdi selama 12 tahun di masjid Kantor Pemkot Jakarta Pusat.

Wasrif diangkat sebagai penanggung jawab sekaligus imam di Masjid Al Fauz sejak masjid itu berdiri pada 2011 silam.

Almarhum Saefullah yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat mengangkat Wasrif menjadi marbut atau penanggung jawab masjid tersebut.

"Saya enggak ngelamar ya, namun saya ditunjuk oleh almarhum Wali Kota Jakarta Pusat Haji Saefullah tahun 2011. Karena masjid ini waktu itu masih baru," ujar Wasrif kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Kebahagiaan Pariyono 27 Tahun Jadi Marbut, Merasa Tenang Beribadah dan Banyak Teman Baru

Wasrif tidak menetap di masjid tersebut. Ia tinggal di dekat Kantor Wali Kota bersama istri dan anaknya.

Walaupun tidak tinggal di masjid tersebut, Wasrif selalu memimpin shalat berjemaah di sana.

"Bertepatan saya tinggal dekat di Jalan Tanah Abang I, kata almarhum (Saefullah), saya diangkat jadi imam tetap di masjid ini," tutur dia.

Sebagai marbut, Wasrif dibantu oleh petugas cleaning service untuk membersihkan Masjid Al Fauz. Namun, bukan berarti ia sama sekali tak bersih-bersih di sana.

Baca juga: Kisah Topik Mantan Guru Honorer Lulusan Sarjana Hukum yang Bantir Setir Jadi Marbut Masjid

Sementara itu, keamanan masjid dijaga oleh tim pengamanan dalam (pamdal) Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

"Kalau di sini karena lingkungannya Kantor Wali Kota, jadi ada cleaning service yang bertanggung jawab. Namun sesekali saya suka membersihkan sampah kecil," kata dia.

"Tugas saya sebagai pengurus ya seperti buka bersama ini saya bertanggung jawab, terus kegiatan tarawih ya saya juga tanggung jawab. Selain itu, saya jadi imam di masjid ini," tambah Wasrif.

Selain memimpin shalat setiap harinya, Wasrif juga kerap mengumandangkan azan di masjid tersebut.

"Jaga waktu shalat dan saya yang menjadi imam. Azan kadang-kadang saja. Enggak ada petugas khusus kalau azan, siapa saja boleh, kecuali hari Jumat ya," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com