JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarinah buka suara soal penutupan pameran seni kontemporer Artina-Sarinah bertajuk Mantrajiva, Sabtu (15/4/2023).
Adapun pameran ini semestinya berlangsung hingga 31 Mei 2023 mendatang.
Lewat keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Minggu (16/4/2023), PT Sarinah menceritakan kronologi penyewaan ruang hingga penyelenggaraan pameran itu.
Mulanya, mereka bekerja sama dengan Heri Pemad, Direktur Artistik Artina-Sarinah, melalui perusahaan bernama PT Moktika Trikarya Indonesia (Mojisa Creative).
Ada kontrak kerja sama di antara mereka terkait penyediaan ruang seni di Lantai 6 Sarinah Thamrin seluas 1.800 meter persegi.
Skema kontrak kerja sama ini berupa sewa menyewa berdasarkan harga yang kompetitif. Harga sudah disepakati bersama.
Baca juga: Pameran Seni Kontemporer Artina-Sarinah Ditutup, Direktur Artistik: Keputusan Menyakitkan
Berdasarkan kesepakatan, PT Moktika Trikarya Indonesia wajib mendapatkan sponsor.
PT Sarinah pun telah melakukan upaya bersama untuk mencari sponsor dari berbagai pihak untuk keberlangsungan ruang seni itu.
Pada akhrinya, mereka berhasil mendapatkan sponsor lebih dari Rp 10 miliar.
Akan tetapi, PT Moktika Trikarya Indonesia memiliki kewajiban yang belum dipenuhi kepada PT Sarinah senilai Rp 3,5 Milyar.
Jumlah tersebut mencakup antara lain biaya security deposit, sewa ruangan, belanja modal, dan pemakaian listrik.
Dalam menyelenggarakan pameran itu, PT Moktika Trikarya Indonesia mendapatkan pendapatan dari tiket masuk dan penjualan karya seni.
Selanjutnya, PT Sarinah telah melakukan komunikasi intensif dengan PT Moktika Trikarya Indonesia.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, mereka telah melakukan dialog dan beberapa kali memberikan surat peringatan.
Baca juga: Teten Masduki: Pengunjung Sarinah dan M Bloc yang Jual Produk UMKM Melebihi Mal Konvensional
PT Sarinah menegaskan, mereka wajib menaati ketentuan dan kepatuhan bisnis yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan.