Sebab, mereka merupakan anggota BUMN pariwisata dan pendukung yang harus menjalankan usahanya dengan azas tata kelola yang baik.
"Sebagai Panggung Karya Indonesia, kami mendukung dan berpihak kepada seni budaya nasional sebagai khitah dan amanahnya," seperti yang tertera dalam keterangan tertulis.
"Namun, kami juga bertanggung jawab penuh sebagai perusahaan yang mempunyai tata kelola yang baik, dan memperhatikan aspek komersial di dalamnya," sambung mereka.
Diberitakan sebelumnya, pameran Artina di Gedung Sarinah Thamrin ditutup manajemen Sarinah.
Direktur Artistik Artina-Sarinah Heri Pemad menyatakan, ia berkeberatan atas tindakan penutupan pameran tersebut.
Menurutnya, direksi Sarinah telah melakukan penutupan secara sepihak.
Baca juga: Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Main ke Pameran Seni di Artina Sarinah
Padahal, pada dua pameran terakhir yang berlangsung di Lantai 6 Gedung Sarinah, disebut telah mengusung nama mereka dalam "Artina-Sarinah".
"Saya tidak terima dengan cara mereka yang seperti ini. Sejatinya, Artina-Sarinah juga menjadi tanggung jawab Sarinah," kata Heri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
Namun, ia tak menampik, jajaran direksi Sarinah pernah berjanji akan membantu dan ikut menanggung biaya kegiatan dengan mencarikan sponsor.
"Sponsor memang didapatkan, tapi jumlah dukungan mereka (sponsor) tidak bisa menutup angka yang pengelola Sarinah tagihkan sebagai biaya sewa ruangan," Heri berujar.
Berdasar hal itu, Heri merasa pihaknya telah diperas karena direksi Sarinah terkesan lepas tangan dari tanggung jawab atas nama Artina-Sarinah.
Lebih lanjut, Heri menegaskan, keberadaan pameran ini merupakan permintaan pihak manajemen Sarinah.
Heri mengeklaim, pihak Sarinah telah menghubunginya secara berkali-kali untuk dibuatkan pameran, yang awalnya disebut sebagai 'cultural zone'.
"Mereka juga menjanjikan bantuan untuk pembiayaan kegiatan seni rupa yang saya gagas bersama teman-teman. Tapi, yang terjadi sekarang adalah penutupan paksa," pungkas Heri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.