Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan "U-turn" Simpang Santa, Dianggap Tidak Efektif hingga Disebut sebagai "Penggusuran" Pejalan Kaki

Kompas.com - 17/04/2023, 07:23 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penutupan putaran balik (u-turn) di pertigaan Pasar Santa, Jakarta Selatan, yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, ditentang masyarakat.

Penutupan awalnya diharapkan bisa mengurai kemacetan. Namun, apa yang diharapkan justru berbanding terbalik dengan realita.

Kemacetan justru terjadi lantaran persimpangan itu ditutup dengan barier beton. Akibatnya, kendaraan yang melaju dari arah Kapten Tendean menuju Jalan Wolter Monginsidi melaju dengan lambat.

Kendaraan yang hendak menuju ke arah Jalan Senopati untuk ke Jalan Wijaya bahkan diarahkan untuk putar balik di bawah kolong jalan layang (fly over) Kapten Tendean.

Baca juga: U-turn Pasar Santa Ditutup, Kemacetan Terjadi di Sekitarnya

Selain karena akses pemisah jalan yang ditutup, kemacetan juga terjadi karena banyak mobil yang hendak masuk ke berbagai bangunan pertokoan yang ada di sana.

Jalur sepeda yang berada di sisi kiri Wolter Mongisidi pun dimakan oleh kendaraan baik itu sepeda motor atau mobil yang melaju secara lambat.

Kemacetan justru terurai di jalan yang akses pemisahnya tidak ditutup menggunakan barrier beton.

Warga menentang penutupan u-turn

Salah satu yang soal penutupan u-turn itu adalah pengendara ojek online bernama Priyatno (32).

Pengemudi yang sehari-hari nongkrong di kawasan Pasar Santa ini tahu persis bahwa usaha Pemprov DKI mengurai kemacetan dengan menutup simpang itu adalah usaha yang sia-sia.

"Jadi, yang seharusnya hanya macet di jalan layang Kapten Tendean, malah macet di semua jalan," ujar Priyatno kepada Kompas.com di Jakarta Selatan, Minggu (16/4/2023).

Baca juga: Rekayasa Lalin di Simpang Santa Disebut Tak Efektif, Heru Budi: Dari 100 Orang, Cuma 1 yang Bicara

Selain karena penutupan tersebut, kondisi di jalan tersebut dipastikan akan selalu macet karena di sana banyak bangunan pertokoan.

Berimbas ke penutupan jalur alternatif

Lebih lanjut, Priyatno mengatakan, akses jalan alternatif di sekitar wilayah tersebut jadi banyak yang ditutup karena tak sedikit kendaraan yang mencari jalan pintas.

"Yang jelas, sejak ada penutupan, portal-portal di jalur alternatif ditutup semua, padahal dulu sering dibuka," ungkap Priyatno.

Penutupan jalan-jalan alternatif itu akhirnya berimbas ke pengendara dari arah Jalan Senopati yang mau ke Jalan Wijaya.

Baca juga: Tinjau Rekayasa Lalu Lintas di Simpang Santa, Heru Budi Minta Irjen Karyoto Cari Titik Kepadatan Lain untuk Diurai

Sebab, mereka akan menempuh waktu lebih lama karena arus kendaraan akan diarahkan untuk putar balik di kolong jalan layang Kapten Tendean.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com