Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap 8 Remaja yang Terlibat Tawuran di Mampang, Polisi: Korban Luka Ternyata Juga Pelaku

Kompas.com - 03/05/2023, 14:35 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan menangkap delapan remaja yang terlibat tawuran di kawasan Mampang Prapatan. 

Peristiwa itu terjadi di Jalan Tendean Raya, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (29/4/2023) dini hari pada pukul 03.00 WIB. Satu orang terluka akibat insiden itu.

"Dari tawuran tersebut, kami sudah amankan delapan orang pelaku yang semuanya masih berstatus pelajar," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes ]Ade Ary Syam Indradi, dilansir dari Antara, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Hendak Tawuran, 3 Remaja Bercelurit Emas Terjaring Razia di Jatiasih

Dari kejadian tersebut terdapat satu orang korban luka-luka bernama LS (16) yang merupakan salah satu pelaku yang terlibat tawuran.

"Korban bukan dari warga yang melintas seperti apa yang viral di media sosial," tegasnya.

Untuk itu, Ade Ary didampingi beberapa Penjabat Utama (Pju) Polres Metro Jakarta Selatan dan Kapolsek Mampang Prapatan Komisaris Mashuri berdialog dengan warga di lokasi tawuran pada Rabu pagi tadi.

Kepolisian mengimbau kepada seluruh ketua RW dan RT untuk turut berperan aktif mencegah tawuran antar kelompok remaja yang saat ini tengah marak di Ibu Kota.

Baca juga: Kronologi Pengungkapan Gudang Obat Ilegal di Jakbar, Berawal Penangkapan Pelaku Tawuran Saat Ramadhan

Menurut Ade Ary, pencegahan aksi tawuran bukan hanya tugakepolisian semata, namun tanggung jawab seluruh pihak.

Selain itu, peran para orangtua juga sangat penting untuk mengawasi perilaku dan pergaulan anaknya di luar rumah.

Kapolres Metro Jakarta Selatan juga mengimbau kepada generasi muda agar tidak mudah terprovokasi untuk melakukan aksi tawuran dan kenakalan remaja lainnya yang dapat merugikan masa depan dirinya sendiri.

Terlebih, kepolisian menegaskan tidak segan memberikan hukuman kepada siapa saja pelaku tawuran yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca juga: Bawa Celurit, Lima dari 24 Pelajar yang Hendak Tawuran di Bekasi Terancam Dijerat UU Darurat

Ade Ary mengatakan, apabila ada perselisihan agar diselesaikan dengan kepala dingin yakni musyawarah untuk menemukan solusi.

"Jadi tidak perlu dan jangan sampai melakukan tindakan yang tidak terpuji apalagi kegiatan tawuran yang dapat mencelakakan orang lain," tutur Ade Ary.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com