Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jawa Barat Berbondong-bondong Pindah ke Jaksel Usai Lebaran 2023

Kompas.com - 12/05/2023, 10:08 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Selatan Muhammad Nurrahman menyebutkan, Jawa Barat menjadi provinsi yang penyumbang pendatang terbanyak usai Lebaran 2023.

"Berdasarkan rekapan yang kami lakukan sejak H+1 Lebaran atau 23 April 2023, perpindahan penduduk paling banyak berasal dari Jawa Barat," ujar dia saat dihubungi, Kamis (11/5/2023).

Nurrahman mengatakan, ada 224 jiwa yang melakukan perpindahan KTP dari Jawa Barat ke Jakarta Selatan dalam kurun waktu tiga pekan terakhir.

Namun, ia tidak memerinci berapa pendatang asal Jawa Barat yang melakukan perpindahan permanen atau tidak.

Baca juga: Ada 575 Permohonan KTP Baru di Jakarta Selatan Usai Lebaran 2023

"Data itu total perpindahan keseluruhan. Baik yang menetap dan memiliki lahan pribadi atau sekadar ngontrak maupun ngekos," tutur dia.

Selain Jawa Barat, provinsi lainnya yang ada di Pulau Jawa juga mendominasi perpindahan penduduk ke Jakarta Selatan.

Berdasarkan data yang dihimpun sejak 23 April 2023 hingga 5 Mei 2023, Provinsi Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur berturut-turut berada di bawah Provinsi Jawa Barat.

"Perpindahan penduduk dari Banten sebanyak 83 jiwa, Jawa Tengah 82 jiwa, dan Jawa Timur 31 jiwa," ungkap Nurrahman.

Baca juga: Fakta Penonaktifan NIK Warga DKI yang Tak Lagi Tinggal di Jakarta, Tak Berlaku bagi yang Sekolah dan Kerja di Luar Kota

Sebagai informasi, total ada 575 permohonan pembuatan KTP baru yang diterima Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Selatan hingga Jumat, 5 Mei 2023.

Selain keempat provinsi di atas, permohonan datang dari beberapa wilayah lain yang ada di Tanah Air.

"Perpindahan penduduk dari Sumatera Utara berjumlah 31 jiwa, Lampung 16 jiwa, Sumatera Barat 14 jiwa, dan Sumatera Selatan 14 jiwa," beber dia.

"Selain delapan provinsi yang menduduki peringkat teratas, ada provinsi lain dengan jumlah minor, antara lain Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, hingga Papua," tutup Nurrahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com