Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tindak Konvoi Motor di JLNT Kuningan-Tebet, 30 Kendaraan Disita

Kompas.com - 10/06/2023, 10:06 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menindak puluhan pengendara sepeda motor yang konvoi di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kuningan-Tebet pada Sabtu (10/6/2023) dini hari. Sebanyak 30 kendaraan di antaranya disita petugas.

Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan melakukan penindakan guna merespons warga yang mengeluhkan konvoi pengendara motor hingga balap liar di ruas jalan khusus mobil tersebut.

"Keluhan masyarakat yang selama ini kerap terjadi di mana salah satunya adalah penggunaan Jalan layan Non Tol Casablanca oleh kendaraan roda dua yang juga dijadikan ajang trek-trekan, sehingga kami menggelar ops gabungan skala besar," ujar Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Harun, Sabtu (10/6/2023).

Menurut Harun, para pengendara motor yang kedapatan melintas di JLNT Kuningan-Tebet langsung diadang oleh petugas yang berjaga.

Baca juga: Menengok JLNT Pluit Warisan Ahok yang Mangkrak, Ada Tempat Pembuangan Sampah Tersembunyi dan Pohon Tumbang

Para pengendara motor diminta menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraan dan izin mengemudi. Pemeriksaan barang bawaan juga dilakukan.

"Terhadap para pelanggar tersebut dilakukan penilangan oleh polantas dan sepeda motor yang tidak sesuai dengan spek, misalnya knalpot racing diamankan untuk dibawa ke Polres Jaksel," kata Harun.

Harun belum dapat merinci berapa banyak pengendara motor yang ditilang dalam operasi di kawasan JLNT Kuningan-Tebet. Dia hanya mengatakan bahwa 30 sepeda motor dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca juga: JLNT Pluit Mangkrak, Ada Bekas Pohon Ditebang di Atas Beton

"Jumlah motor yang diamankan dan dibawa ke Polres Jaksel karena pelanggaran spek knalpot racing yang sangat bising dan tidak ada sama sekali surat identitas kendaraan. Ada kurang lebih 30 motor," ungkap Harun.

Hingga kini, puluhan kendaraan tersebut masih disita di Mapolres Metro Jakarta Selatan. Pemiliknya baru diizinkan mengambil sepeda motor apabila dapat menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraan.

"Ini sebagai wujud respon terhadap situasi kamtibmas di wilayah hukum Jakarta Selatan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com